Jamin Kesehatan, Pemkot Jakpus Periksa Titik Pemotongan Hewan
Ancaman penyakit berbahaya seperti antraks maupun tuberculosis (TBC) masih dapat mengancam.
Penulis: | Editor: Gede Moenanto
WARTA KOTA, SAWAH BESAR -- Gema takbir sudah berkumandang, Idul Adha 1436 H pun dirayakan masyarakat Ibukota dengan pemotongan hewan kurban.
Walau pemeriksaan klinis terhadap hewan kurban sudah dilakukan sejak lama, ancaman penyakit berbahaya seperti antraks maupun tuberculosis (TBC) masih dapat mengancam.
Terkait hal tersebut, pihak Pemkot Jakarta Pusat melalui Sudin Kelautan Pertanian Dan Dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat pun melakukan inspeksi ke beberapa lokasi pemotongan hewan kurban yang terdaftar di wilayah Jakarta Pusat.
Puluhan petugas diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan organ bagian dalam hewan kurban untuk memastikan jika hewan dalam kondisi layak dan aman konsumsi.
Pemeriksaan tersebut diungkapkan Kasudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat, Mulyadi bertujuan langsung untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya yang mungkin terjangkit pada hewan kurban, seperti antraks maupun TBC.
Karena itu, pemeriksaan organ bagian dalam atau jeroan pun dilakukan sebagai langkah deteksi awal adanya penyakit tersebut.
"Kita periksa bagian jeroannya, mulai dari hati, paru, limpa, tenggorokan dan ususnya. Kalau ada hewan yang terjangkit penyakit dapat dilihat langsung kelainannya, seperti ada benjolan, berubah warna dan tekstur dibanding dengan jeroan pada hewan sehat," jelasnya usai melakukan pemeriksaan di Masjid Al Hikmah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2015).
Berdasarkan hasil pengawasan pada sebanyak 142 titik lokasi pemotongan hewan kurban yang berada di delapan kecamatan wilayah Jakarta Pusat, pihaknya tidak menemukan satu pun hewan yang mengandung penyakit berbahaya.
Penemuan hanya berupa cacing pita pada satu ekor sapi yang dipotong di Masjid Al Hikmah Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Penyakit nggak kita temukan, tapi ada satu sapi yang kena cacing pita. Jeroan langsung kita pisahkan untuk dimusnahkan, kita kasih cairan disinfektan dan dikubur di halaman masjid supaya nggak dikonsumsi masyarakat. Kalau soal dagingnya sudah aman, kita sudah periksa dan boleh dikonsumsi," katanya.
Usai melakukan pemeriksaan terhadap seluruh lokasi pemotongan hewan kurban wilayah Jakarta Pusat, pihak Sudin KPKP pun akan melakukan pengawasan di Masjid Istiqlal.
Ribuan hewan yang rencananya akan dikurbankan pada Kamis (24/9/2015) malam akan diperiksa secara satu per satu guna menjamin kesehatan.