Ojek Online dan Ojek Pangkalan Berdamai di Kebon Jeruk
Mencegah aksi tawuran antar pengojek, Polsektro Kebon Jeruk berinisiatif menggelar deklarasi damai antara pihak yang terlibat.
WARTA KOTA, KEBON JERUK-Perseturan antara ojek pangkalan dengan ojek berbasis online memang marak terjadi. Hal tersebut disebabkan karena perebutan sewa.
Para pengemudi ojek konvensional merasa tak terima karena konsumennya beralih ke ojek berbasis online. Dampaknya pendapatan ojek pangkalan pun menurun dengan keberadaan ojek online sepertik Gojek dan GrabBike.
Seperti diberitakan Warta Kota sebelunya, pengojek GrabBike menjadi bulan-bulanan pengojek pangkalan pada Sabtu (19/9/2015) lalu. Korban bernama Subekti dihujani pukulan oleh pelaku hingga babak belur.
Bahkan para pengojek pangkalan itu merusak sepeda motor korban. Usai melampiaskan emosi, mereka merobek ban sepeda motor Subekti dengan menggunakan pisau.
Korban yang tak terima dengan kejadian ini mengajak teman-temannya mengadu ke Polsektro Kebonjeruk. Para pengojek GrabBike pun berduyun-duyun menyambangi Polsek Kebon Jeruk sehingga polisi berinisiatif menengahi kasus ini.
Kapolsek Kebonjeruk, AKP Eka Baasith mencoba mengundang ojek pangkalan dan ojek online ke kantornya. Ia berniat untuk mencairkan ketegangan kedua pihak dengan menggelar deklarasi damai pada Selasa (22/9/2015).
"Deklarasi ini dilakukan untuk tidak ada lagi hal - hal yang diinginkan seperti pengeroyokan dan perebutan sewa," ujar Eka dalam acara deklarasi damai antara ojek pangkalan dengan ojek online di halaman Polsek Kebonjeruk.
Eka menjelaskan pihaknya akan memediasi kedua belah pihak. Acara deklarasi ini pun dihadiri oleh puluhan pengemudi ojek online dan juga ojek pangkalan.
Mereka tampak larut dan berbaur dalam acara ini. Kedua kubu saling merangkul serta melemparkan senyum.
"Semoga enggak ada lagi ribut-ributan, bersyukur kita-kita juga bisa damai," ucap Subekti yang sudah memaafkan para pelaku ojek pangkalan yang mengeroyoknya tempo lalu.
"Kalau ada keributan lagi juga pasti yang rugi kita-kita, bisa ditangkap polisi dan kasihan sama keluarga di rumah," tutur Jaya, satu dari pengojek pangkalan yang turut hadir dalam acara deklarasi damai. (Andika Panduwinata)