Jenazah Pramugari Trigana Air Disambut Isak Tangis Keluarga

WARTA KOTA, BOGOR - Isak tangis menyambut kedatangan jenazah Ika Nugraeni Sukma Putri (32), pramugari Trigana Air yang tewas dalam kecelakaan pesawat Trigana Air jenis ATR 42 dengan nomor PK-YRN jatuh di sekitar Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (16/8/2015) lalu.

Jenazah Ika diterbangkan dari Papua ke Jakarta setelah tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua berhasil mengindetifikasi korban.

Dari Jakarta, jenazah pramugari tersebut dibawa ke rumah duka di Perumahan Bukit Asri Ciomas Indah Jalan Cendana Blok B 2 Nomor 1E, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Jenazah Ika tiba di rumah duka, Selasa (15/9/2015) sekitar pukul 14.30 WIB. Jenazah diangkut menggunakan peti berwarna putih. Kedatangan jenazah langsung disambut isak tangis keluarga.

Orang tua serta saudara laki-laki Ika tak kuasa menangis melihat orang kesayangannya itu sudah tak bernyawa.

Kakak tertua Ika, Asta Wahyu Dewanto mengatakan jenazah diterbangkan dari Papua sekitar pukul 09.00 WIB.

"Jenazah Ika tiba di Bandara Soekarno-Hatta jam 12 siang tadi. Dari sana langsung dibawa ke Bogor, tadi tiba jam setengah 3 sore," katanya saat di rumah duka.

Setelah disalatkan di masjid komplek, jenazah lalu akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blender, Kota Bogor.

Seperti diketahui, pesawat Trigana Air jenis ATR 42 dengan nomor lambung PK-YRN jatuh di sekitar Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Pesawat Trigana Air yang membawa 49 penumpang dan 5 kru ini hilang kontak pada pukul 14.21 WIT Minggu siang, 16 Agustus 2015.

Pesawat tersebut terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.