Perampokan
4 Perampok Sekap Penjaga Warnet di Kelapa Dua Depok
Para perampok yang berjumlah sedikitnya 4 orang dimana 3 diantaranya mengenakan penutup wajah, berhasil menggasak televisi 32 inchi sebanyak 10 unit,
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA, DEPOK - Sedikitnya empat kawanan perampok bersenjata api dan bersenjata tajam menyatroni warung internet (warnet) penyedia game online 24 jam di Jalan Akses UI, di depan Universitas Gunadarma, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Sabtu (4/9) pagi sekira pukul 06.30.
Mereka menyekap Sigit, penjaga warnet yang saat kejadian menjaga game online seorang diri.
Para perampok yang berjumlah sedikitnya 4 orang dimana 3 diantaranya mengenakan penutup wajah, berhasil menggasak televisi 32 inchi sebanyak 10 unit, berikut Play Station-4 sebanyak 5 unit dan Play Station-3 sebanyak 3 unit.
Mereka kabur dengan kendaraan roda empat ke arah Jalan Raya Bogor.
Informasi yang dikumpulkan Warta Kota, menyebutkan kawanan ini beraksi setelah seorang diantara mereka berpura-pura hendak bermain game online di warnet itu, Sabtu pagi sekira pukul 06.30.
Setelah memastikan kondisi warnet hanya dijaga satu orang, seorang pelaku ini memberi kode kepada 3 rekan lainnya.
Setelah itu, ke 3 pelaku lain yang mengenakan masker dan membawa senjata api serta senjata tajam masuk ke dalam warnet.
Seorang pelaku langsung menodongkan senjata api ke kepala Sigit sambil mengancam dan diikuti dua pelaku lainnya yang bersenjata tajam.
Mereka lalu mengikat tangan dan kaki Sigit dengan kabel serta menyumpal mulutnya dengan kain baju.
Setelah Sigit tak berdaya keempatnya langsung menggasak televisi 32 inchi sebanyak 10 unit, berikut Play Station-4 sebanyak 5 unit dan Play Station-3 sebanyak 3 unit.
Bukan itu saja, pelaku juga menggasak kamera CCTV di warnet itu dan mengambil rekamannya.
"Sigit, si penjaga warnet, tahunya pelaku berjumlah empat orang," kata Rizal penjaga warung makan yang berada tak jauh dari warnet yang dijaga Sigit, Sabtu sore.
Menurut Rizal, setelah pelaku berhasil menggasak barang berharga, mereka meninggalkan Sigit yang masih terikat kaki dan tangannya dengan kabel, serta mulut tersumpal baju.
"Sigit membuat gaduh dengan menendang barang-barang yang ada di dalam warnet, sehingga orang di sekitar sini tahu dia disekap dan warnetnya dirampok," kata Rizal.
Ia mengatakan setelah dibebaskan warga dari ikatan dan sekapan perampok, Sigit lalu melaporkannya ke Polsek Cimanggis.
Menurut Rizal, tak lama berselang petugas kepolisian datang dan memeriksa lokasi kejadian. "Ada Tim Inafis juga yang datang," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, menuturkan pihaknya masih mendalami kasus ini dan mengidentifikasi pelaku.
Dari cara kerjanya, kata Teguh, pelaku beraksi sangat profesional.
"Kami sudah memeriksa lokasi kejadian dan memeriksa korban serta saksi. Dari sana kami coba kumpulkan petunjuk untuk mengidentifikasi kawanan ini," katanya.
Menurutnya akibat peristiwa ini, pengelola warnet mengalami kerugian hampir ratusan juta rupiah.(bum)