Korban Kebakaran Bukit Duri Tidak Meminta Pertolongan
Korban sempat mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Agung Manggarai. Akan tetapi, nyawa keduanya tidak bisa diselamatkan
Warta Kota/Bintang Pradewo
Rumah tinggal pasangan suami istri yang tewas saat kebakaran di Bukit Duri, Senin (31/8) dini hari.
WARTA KOTA, TEBET - Cristiyono (61) dan Marthha Yuliani (59), pasangan suami istri yang tewas saat kebakaran di rumahnya di Jalan Bukit Duri Barat RT 09/01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (31/8) dini hari tidak sempat meminta pertolongan. Diduga korban sedang tertidur dan asap dari kebakaran membuat nyawa keduanya hilang.
Salah seorang saksi mata, Ovi (57), menuturkan bahwa pasangan suami istri itu merupakan sosok yang baik hati. Saat kejadian, dia tidak mendengar korban meminta pertolongan.
"Ngga dengar minta tolong. Cuman pas dikeluarin sama petugas pemadam kebakaran sudah biru-biru badan korban. Suaminya keluar darah dari kuping dan hidung," kata ibu tiga orang anak itu saat dilokasi kejadian, Senin (31/8).
Menurutnya, keramahannya terbukti jika ada warga yang beda agama saja dia mau melayat kerumah duka. Padahal, diketahui merupakan warga keturunan Tionghoa.
"Baik sekali orangnya sama siapa saja, ada warga yang beda agama ada yang meninggaal juga datang, gak ngebeda-bedain," tuturnya.
Dalam kesehariannya, Ovi mengatakan pasangan suami istri tersebut mempunyai usaha berjualan ayam bakar di depan gang rumahnya.
"Dia juga sama pembil ramah kok, murah senyumlah dan gak membatasi," tambahnya.
Dari pantauan di lokasi, rumah milik pasangan suami istri tersebut saat ini sudah terpasang police line yang membentang di pintu masuk.
Keadaan rumah juga terlihat gosong di beberapa sisi.
Keduanya diduga meninggal akibat kehabisa oksigen lantaran asap api yang mengepul di didalam rumah.
Insiden kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, korban yang merupakan pasangan suami istri ini diduga tidak sempat minta tolong hingga akhirnya meregang nyawa kehabisan oksigen.
Seperti diberitakan sebelumnya, Cristyono (61) dan Martha Yuliani (59), pasangan suami istri tewas karena diduga menghirup asap saat rumah miliknya di Jalan Bukit Duri Barat RT 09/01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (31/8) dini hari dilalap si jago merah.
Penyebab kebakaran itu sendiri diduga dari selang tabung gas elpiji 12 kilogram yang bocor.
Kepala Suku Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Irwan menuturkan kejadian kebakaran itu terjadi pada pukul 00.30 WIB.
Api yang melalap rumah yang memiliki dua lantai itu baru bisa dipadamkan sekitar satu jam lebih.
"Korban yang merupakan suami istri meninggal dunia karena menghirup asap dan melepuh. Karena kondisi hawa saat kebakaran sangat panas," kata Iwan saat dihubungi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (31/8).
Menurutnya bangunan dengan luas sekitar 12 meter x 5 meter hanya terbakar di lantai 1. Sementara di lantai 2 tidak terkena musibah kebakaran. Kerugian atas kebakaran itu ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
"Yang terbakar di lantai 1 dan taksiran kerugian mencapai Rp 450 juta," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerjunkan 17 unit mobil pemadam kebakaran. Akhirnya selama kurang lebih selama satu jam api bisa dipadamkan.
Namun, pemilik tidak bisa ditolong.
"Korban sempat mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Agung Manggarai. Akan tetapi, nyawa keduanya tidak bisa diselamatkan," tuturnya