Kebakaran
Warga Tak Sempat Selamatkan Banyak Barang, Dicuri Lagi
Kebakaran di RT 11 dan RT 4 di RW 4 Kelurahan Karet Belakang, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan terlalu cepat merembet, Minggu (23/8),
WARTA KOTA, SETIABUDI - Kebakaran di RT 11 dan RT 4 di RW 4 Kelurahan Karet Belakang, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan terlalu cepat merembet, Minggu (23/8), dekat Pasar Menchos.
Akibatnya banyak warga tak bisa menyelamatkan barang berharga mereka.
"Saya cuma sempat selamatkan surat-surat rumah dan ijazah saja," kata Tati Sugiarti (40), salah satu warga.
Selebihnya Ia baru memunguti barang yang tersisa usai kebakaran selesai.
Ia masih mendapat beberapa panci serta baskom di kamar mandi yang tak terbakar. Ia mengangkuti semuanya.
Tati menceritakan, saat orang mulai berteriak kebakaran sekitar pukul 04.30, Dia sudah bangun. Sempat melihat keluar dan kaget api sudah menguasai bagian tengah pemukiman itu.
Dia pun buru-buru membangunkan anaknya, suaminya, lalu menyelamatkan surat-surat. Setelah itu lekas pergi ke pinggir jalan.
Sementara Zerly Saragih (40), Pemilik Kios Burung, juga hanya bisa menyelamatkan sepeda motor dan televisi miliknya. Serta membangunkan anaknya agar buru-buru keluar dari rumah.
Sementara deretan burung mahal, termasuk diantaranya Muray Medan yang dibanderol Rp 5 Juta tak bisa Ia selamatkan.
Burung itu terbakar. Begitu juga burung-burung lain seperti Kenari, cucak rawa, dan sebagainya.
Tapi, usai kebakaran selesai, Zerly kini justru bingung mencari televisi miliknya.
"Tadi ada yang bantu saya angkat televisi. Saya tak tahu itu siapa. Tapi sekarang saya tak tahu ditaruh dimana televisi itu," ucap Zerly kepada Wartakotalive.com, siang ini. Zerly menduga televisinya raib dicuri penyelamatnya.
Ketua RW 4, Sakirman (65), mengatakan, api memang berasal dari rumah bagian tengah di pemukiman padat itu.
"Apinya dari lantai 2 salah satu rumah di bagian tengah," ucap Sakirman kepada Wartakotalive.com, siang ini.
Lokasi pemukiman padat ini berbentuk persegi panjang memanjang di dekat Pasar Menchos. Di dalamnya ada rumah kos dan rumah warga.
Menurut Sakirman, total ada 20 rumah yang terbakar. Jumlah kepala keluarga ada 45 dan banyak jiwa adalah 115 jiwa.
Sakirman sudah minta ijin ke sebuah sekolah dekat lokasi pemukiman untuk jadi tempat penampungan sementara.(ote)