Kenaikan Harga BBM

Pakar ITB: Penggunaan Pertalite Hemat 10-16 Persen

Target awal kami ingin mencapai 600-1.000 SPBU meliputi Jawa dan Bali dengan target penjualan 5.000 liter per hari.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Suprapto
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Pengendara Gunakan Pertalite 

WARTA KOTA, PALMERAH— Pertamina menargetkan dua bulan masa berlaku yang nantinya akan menjadi pertimbangan perusahaan apakah Pertalite dilanjutkan atau tidak.

“Dari tahap uji pasar ini kami akan melihat respon masyarakat seperti apa, target awal kami ingin mencapai 600-1.000 SPBU meliputi Jawa dan Bali dengan target penjualan 5.000 liter per hari,” ujar Muhammad Iskandar, Senior Vice President Fuel Marketing dan Distribution Pertamina saat uji pasar Pertalite di SPBU Abdul Muis, di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).

Bila target penjualan tercapai dalam waktu dua bulan pengujian, Iskandar mengatakan pihaknya akan terus menjalani penjualan hingga Pertalite dapat menyebar di seluruh pelosok Indonesia.

Sementara Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama Pertamina mengatakan adanya Pertalite tidak akan memengaruhi ketersediaan BBM jenis Premium.

Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaha Puja turut menjamin ketersediaan Premium di tengah penjualan Pertalite.

“Selain pesan untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait ramah lingkungan dan bersihnya produk Pertalite, Kementerian ESDM juga berpesan kepada Pertamina untuk tidak mengurangi kuota Premium. Kalau ada SPBU yang tidak menjual Premium tapi Pertalite ada, laporkan,” ujar Wiratmaja Puja saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

Dengan research octane number (RON) 90, Pertalite memiliki kualitas lebih baik dibandingkan Premium yang hanya memiliki RON 88 namun masih berada satu level dibawah Pertamax.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri selaku peneliti dan dosen Institut Teknologi Bandung, mengaku telah menguji kualitas Pertalite dan mengakui adanya penghematan bahan bakar bagi kendaraan yang menggunakan Pertalite dibandingkan dengan penggunaan Premium.

“Dengan Pertalite, pengendara bisa menghemat bahan bakar 10-16 persen,” kata Yus saat menghadiri uji pasar Pertalite dihari yang sama.

Harga Pertalite yang dibandrol Rp 8.500 perliter dikatakan Yus bukanlah perbandingan yang harus dilakukan masyarakat saat memutuskan menggunakan Pertalite. Yus mengimbau masyarakat tak membandingkan penghematan bahan bakar pada saat bertransaksi melainkan pada saat penggunaan.

“Kalau dihitung-hitung hematnya bahan bakar saat digunakan dengan menggunakan ukuran kilometer per liter tentu Pertalite lebih murah yakni berada diangka Rp 7.000 perliter,” papar Yus.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved