Bogor Dilanda Kekeringan

Warga Cimahpar Minta Walkot Bogor Bima Arya Perhatikan Nasib Mereka

Sebab, hampir satu bulan pekan ini mereka (warga-red) Cimahpar satu kampung itu sangat sulit mendapatkan sarana air bersih (SAB).

Penulis: | Editor:
Warta Kota
ILUSTRASI - Bocah melewati area persawahan yang kering di pinggir Jalan Raya Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Kamis (8/9/2011). Musim kemarau yang berkepanjangan membuat sejumlah area persawahan di Tangerang kekurangan air. Petani memperkirakan mulai kembali bisa menggarap sawah pada bulan November saat memasuki musim penghujan. 

WARTA KOTA, BOGOR - Sejumlah warga cimahpar RW 08, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, dilanda kekeringan.

Sebab, hampir satu bulan pekan ini mereka (warga-red) Cimahpar satu kampung itu sangat sulit mendapatkan sarana air bersih (SAB).

Mereka berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar dapat melek mata untuk memberika SAB demi kepentingan warga Cimahpar sehari-hari.

"Sumur milik warga sudah mulai kering, mas. Padahal, warga satu kampung ini banyak yang menggunakan sumur dan saat ini sudah tidak bisa digunakan lagi untuk kepentingan air minum apalagi MCK," kata Fitri (38) seorang ibu rumah tangga, warga Cimahpar RT 05 kepada wartawan, Rabu (22/7).

Hal senada juga dikatakan oleh Muhammad Ali (39) seorang tokoh pemuda Cimahpar menuturkan. Bahwa, satu kampung diwilayah Cimahpar sedang dilanda kekeringan air.

"Hampir satu kampung, sumur milik warga cimahpar pada kering dan tidak bisa digunakan. Kami berharap, kepada orang nomor satu di Kota Bogor yakni Walikota Bogor Bima Arya dapat membantu kesulitan warganya yang ingin mendabakan sarana air bersih untuk kepentingan sehari-hari," ujarnya.

Menurut dia, sampai saat ini mereka terpaksa mengunakan air sungai (kali-red) yang kotor (dangkal-red) untuk kepentingan MCK dan lainnya.

"Pokoknya sudah sangat sulit untuk mendapatkan air bersih. Sampai saat ini saja belum ada bantuan sama sekali dari Pemkot Bogor. Padahal, waktu Bima Arya sebelum menjadi walikota bogor saja, banyak warga disini menyumbangkan suaranya. Tapi, warga sedang kesulitan tidak ada balasan sedikit pun dan malah dibiarkan begitu saja," kesalnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved