Taman Margasatwa Ragunan

Anak Hilang di Ragunan, Sang Ibu Histeris Sampai ‎Dikasih Oksigen

Pengawas Pusat Informasi Taman Wisata Ragunan, Tetty Astuti, mengatakan, total hari ini ada 23 anak hilang.

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor:
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Salah satu anak yang hilang di Taman Margasatwa Ragunan sedang diterangkan Polisi, Sabtu (18/7/2015). Total, ada 23 anak hilang di kebun binatang Ragunan hari ini. 
WARTA KOTA, PASARMINGGU - Hari ini, sebanyak 23 anak hilang di Taman Margasatwa Ragunan, Sabtu (18/7/2015). Akibatnya ada Ibu yang sampai histeris dan mesti mendapat perawatan dengan pemberian oksigen.
Beberapa anak hilang lantaran kesal dari orangtuanya yang tak memperbolehkan saat sang anak hendak melakukan sesuatu. 
Seperti Agus (7), anak ini datang ke Pos Pusat Informasi diantar 2 remaja yang melihatnya menangis. Agus terpisah dari orangtuanya lantaran kelakuannya sendiri. 
"Tadi Dia itu mau naik kapal angsa, tapi saya tak perbolehkan. Soalnya antreannya panjang sekali," kata Ibunda Agus ke petugas.
Rupanya, setelah itu Agus nekad berpisah, lalu mengantre kapal angsa. 
Usai senang-senang, giliran Agus kebingungan dan menangis lantaran terpisah dari orangtuanya.
Dia pun dituntun 2 remaja yang menemukannya ke Pusat Informasi. Dia datang sambil menangis. 
Sementara itu, Dewi (2), ditemukan petugas sedang menangis di lokasi Aquarium di Taman Margasatwa Ragunan.
Dia kemudian dibawa ke Pusat Informasi dan menangis disana. Polisi menggendongnya, lalu menenangkannya. 
Ibunya, Indah P (35), mengatakan, dia punya 1 anak kecil lagi yang masih usia 3 bulan.
"Tadi saya menggendong anak saya yang masih bayi. Lalu saya minta kerabat saya untuk mengawasi anak saya Dewi yang berjalan sendirian ini," kata Indah di Pusat Informasi. 
Tapi, kata Indah, rupanya kerabatnya itu terlalu sibuk membawa barang, anaknya pun tak terpantau dan 'ngeloyor' sendiri berjalan kemana-mana. 
Pengawas Pusat Informasi Taman Wisata Ragunan, Tetty Astuti, mengatakan, total hari ini ada 23 anak hilang.
"Tapi seluruhnya bisa ditemukan," kata Tetty kepada Wartakotalive.com, Sabtu (18/7/2015).
Menurut Tetty, bahkan tadi ada juga seorang Ibu yang sampai histeris mendatangi pusat informasi. Ibu itu histeris karena anaknya hilang. 

"Tadi sampai diberi oksigen itu ibunya karena sesak nafas saking histerisnya. Tapi anaknya ketemu kok," kata Tetty.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved