Mahasiswa Berprestasi

Lulusan IPB IPK 4,00 Malu Pulang ke Sampit Karena Ini

Parara Wendy Indarjo (21) lulusan IPB dengan predikat cum laude dengan IPK sempurna 4,00 hingga kini masih menunggu tawaran pekerjaan dari perusahaan.

Penulis: |
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Parara Wendy Indarjo 

WARTA KOTA, BOGOR - Parara Wendy Indarjo (21) lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan predikat cum laude dengan IPK sempurna 4,00 hingga kini masih menunggu tawaran pekerjaan dari perusahaan.

Parara berharap dengan nilai IPB yang diraihnya, lulusan Fakultas MIPA IPB bisa bekerja di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sampai sekarang belum punya pegangan (pekerjaan). Malu, belum pulang ke Sampit, karena belum punya pekerjaan. Belum ada tawaran dari perusahaan. Saya berharap bisa bekerja di OJK," ujar Parara kepada wartawan di Kampus IPB Dramaga, Kamis (19/6/2015).

Parara merupakan salah satu mahasiswa Bidikmisi IPB berprestasi yang berkesempatan menempuh pendidikan di IPB.

Dia berhasil menyelesaikan study nya selama 3 tahun 8 bulan dengan nilai IPK sempurna.

Parara merupakan mahasiswa asal Sampit, Kalimantan Tengah yang mengambil studi pada jurusan Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB. Dia wisuda 3 Juni 2015 lalu.

"Ayah saya bekerja sebagai petugas yang membersihkan semak belukar, menyadap getah karet di Inhutani, " ujar Parara Wendy Indarjo.

Penghasilan orang tua sebagai pekerja rendahan tak menghalangi anak kedua dari 3 bersaudara ini lulus 4 bulan lebih awal dan meraih gelar cum laude dengan IPK sempurna 4,00.

Sebanyak 53 mata kuliah yang diikutinya semuanya memberikan hasil yang memuaskan, dengan nilai semuanya A.

Selama kuliah di IPB, berbagai prestasi berhasil diraih oleh putera Sampit ini.

Misalnya penghargaan sebagai ketua Klub Asrama TPB IPB Terbaik, mahasiswa Berprestasi Asrama TPB IPB, Juara 1 Gumatika Calculus Cup, Juara 2 Lomba Debat 'Nasionalisme' Fateta se-IPB tahun 2012 dan Juara II Kompetisi Statistika Dasar Statistika Ria tahun 2013.

"Saya juga pernah meraih prestasi sebagai Mahasiswa Berprestasi Departemen Matematika IPB, Juara 2 Danone Young Socio Entrepreneur dan Juara 2 Kompetisi Essay Nasional Statistika Ria," kata Parara Wendy Indarjo.

Keterbatasan ekonomi mengharuskannya untuk lebih pintar mencari penghasilan tambahan.

Parara pun menjadi pengajar privat mata pelajaran matematika bagi mahasiswa di Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB.

Dengan menjadi pengajar privat, Parara bisa mendapatkan Rp 2,5 juta rupiah setiap semester.

"Menikmati hasil jerih payah sendiri rasanya lebih nikmat bagi saya," ujar Parara Wendy Indarjo.

Meski lulus dengan nilai IPK sempurna, tapi sejumlah kegagalan sempat menghampirinya.

"Memenangi Lomba Essay Nasional Statistika Ria 2014 menjadi momen pecah telur bagi saya dalam mengikuti lomba essay," tuturnya.

"Sejak tahun pertama saya kuliah pada tahun 2011, sudah berulang kali mencoba ikut kompetisi essay, namun terus saja gagal. Namun akhirnya bisa memenangkan lomba itu," ujar Parara bangga.

Berbekal nilai yang diraihnya dan doa dari kedua orangtuanya, Parara berharap dapat melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved