Sadis, Begini Caranya Tukang Pecel Lele Bantai Sopir Mikrolet
Parahnya lagi usus di dalam perut korban sempat terburai karena sayatan celurit tersebut.
WARTA KOTA, KEMBANGAN - Tukang pecel lele, Abo Pargaulian (26) secara sadis membantai sopir mikrolet M11 yakni Pendi (35).
Insiden berdarah tersebut berlangsung di Jalan Meruya Ilir, Kembangan Jakarta Barat pada Minggu (31/5) dini hari.
Pria beralamatkan di Jalan Srengseng RT 02 / RW 07 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat ini menghabisi nyawa Pendi dengan menggunakan sebilah celurit.
Abo menebas bagian kepala dan leher belakang korban.
Bahkan kaki kanan, punggung, dan bagian perut korban tak luput dari sabetan celurit dari tangan pelaku.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Rumah Kos Tata Chubby Dibongkar ...
Parahnya lagi usus di dalam perut korban sempat terburai karena sayatan celurit tersebut.
"Pelaku menyabet korban menggunakan celurit berkali - kali," ujar Kanit Reskrim Polsek Kembangan Ajun Komisaris Polisi Andika Urrasyidin kepada Warta Kota pada Minggu (31/5).
Andika menjelaskan sebelumnya korban dan pelaku sempat bertengkar di Pasar Pengampuan Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Setelah keributan tersebut, pelaku merasa kesal dan pulang untuk mengambil celurit.
Pelaku pun menyambangi korban yang sedang berada di warung tempat aplusan sopir mikrolet M11.
"Di tempat itu lah pelaku menghabisi nyawa korban. Pelaku berhasil kami amankan berkat ketarangan para saksi di lokasi," ucap Andika.
Pendi (35) merupakan sopir mikrolet M11 jurusan Kebon Jeruk-Tanah Abang. Jasadnya ditemukan tewas di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (31/5/2015).
Sang sopir meregang nyawa lantaran ditusuk oleh tukang pecel lele bernama Abo Panguilan (26).
Awal kejadian saat Pendi tengah bersama rekannya sesama sopir, yakni Heri sedang asyik nongkrong di Pasar Pengampunan, Jalan Meruya Ilir.
Kemudian mereka tiba - tiba didatangi Abo yang lalu menegur Pendi.
Terguran itu berkembang ke keributan. Abo yang tak terima dengan perbuatan Pendi bergegas pulang mengambil sebilah celurit di rumahnya yang jaraknya tak jauh dari lokasi tersebut.
Setelah mendapatkan senjata tajam, di situ lah insiden berdarah itu terjadi. Pelaku secara membabi buta menusuk korban yang sedang nongkrong di warung.
Sementara beberapa sopir rekan Pendi berhamburan dan berlari meninggalkan lokasi itu karena takut menjadi sasaran amukan Abo.
Pendi pun tewas di tempat akibat dari sayatan celurit tersebut. Kasus ini segera ditangani oleh kepolisian dari Polsek Kembangan, Jakarta Barat.
Hanya berselang lima jam dari peristiwa itu, polisi berhasil membekuk pelaku.
Petugas menangkap pelaku lantaran namanya muncul dari para saksi yang berada di lokasi
"Kami berhasil menangkap pelaku dan sudah ditahan di Polsek Kembangan. Pelaku ditangkap berkat dari keterangan saksi-saksi di lapangan, kediaman pelaku lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Andika Urrasyidin saat memberikan penjelasan pada Minggu (31/5/2015) pagi.
Polisi sendiri mengatakan, pemicu keributan itu adalah masalah sepele di kalangan sopir angkot. (Andika Panduwinata)