Uang Palsu
Uang Palsu Beredar Jelang Bulan Ramadan
Jajaran aparat kepolisian dari Polsek Mampang dan Polres Metro Jakarta Selatan menggerebek tempat membuat uang palsu.
Penulis: | Editor: Suprapto
WARTA KOTA, MAMPANG— Jajaran aparat kepolisian dari Polsek Mampang dan Polres Metro Jakarta Selatan menggerebek sebuah rumah kos-kosan tempat memproduksi ratusan lembar uang palsu di Mampang Prapatan IV Gang Pelukis RT 05 RW 02, Jakarta Selatan, Selasa (26/5) malam. Dari pengerebekan itu, pihak kepolisian menangkap enam orang.
Polisi menahan enam tersangka yang memproduksi uang palsu tersebut. Para pelaku diketahui bernama Nur Ahmad (31), Nur Habib (36), Sardu(50), Eko Heru (48), Jumali (44), Aria Zakaria Hutama (29). Mereka pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Peredaran uang palsu ini muncul beberapa hari menjelang bulan Ramadan.
Selain menangkap para pelaku, ratusan lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 diamankan petugas Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (26/5/2015) malam.
"Terdapat 194 lembar yang telah jadi dalam pecahan seratus ribu dan 200 lembar yang belum dipotong. Tapi uang palsu ini belum sempat diedarkan," kata Kapolsek Mampang, Kompol Bambang Hari Wibowo di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/5).
Belasan alat pembuat uang palsu juga ditemukan di dalam rumah itu. Ragam alat tersebut sepeeti printer, alat tambal ban, cairan harter, tinta pickman, kompresor, hair dyer, printer amplop coklat, mesin laminating, lampu ultraviolet, rim kertas roti, screen sablon, dan penggilingan mie ditemukan di rumah itu.
Para pelaku sendiri, kata dia, baru tinggal selama dua hari. "Uang itu belum sempat disebarkan karena para pelaku baru dua hari disana," tuturnya.
Menurut Bambang, rumah kos tersebut tidak hanya digunakan komplotan pemalsu uang sebagai rumah produksi. Beberapa kali sebelumnya sebenarnya juga sempat dijadikan sebagai tempat peredaran narkoba.
"Tempatnya sudah sering bermasalah, pernah juga ada kasus narkoba di sana," ucapnya.