Lipsus Warta Kota
Warga: Lanjutkan Proyek Hambalang!
Warga sekitar Hambalang sangat berharap agar proses hukum terkait kasus korupsi bisa cepat selesai sehingga proyek dapat diteruskkan
Penulis: Gopis Simatupang | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTA KOTA, CITEUREUP - Warga Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, berkeinginan besar agar proyek pendidikan dan pelatihan olahraga dilanjutkan secepatnya.
Alasannya, keberadaan pusat pendidikan olahraga itu diyakini bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar.
Proyek yang terletak di Bukit Hambalang itu mangkrak sejak pertengahan 2012 akibat terciumnya aroma korupsi. Sejak itu, ribuan karyawan berhenti bekerja.
Aktivitas proyek yang sebelumnya riuh kini berubah sepi. Kini hanya sejumlah petugas keamanan yang terlihat menjaga lokasi proyek.
Tak hanya aktivitas proyek yang lesu. Aktivitas ekonomi warga setempat juga terkena dampak. Warung makan yang sebelumnya berjejer tutup. Tukang ojek kehilangan pelanggan. Warga setempat yang sebelumnya bekerja di proyek juga menjadi pengangguran.
Warga sekitar Hambalang sangat berharap agar proses hukum terkait kasus korupsi proyek itu bisa cepat selesai sehingga proyek dapat diteruskkan. "Kita sangat ingin proyek Hambalang bisa dilanjutkan," kata Elis (36), warga setempat kepada Warta Kota pekan lalu.
Menurut Elis, jauh sebelum proyek ini berjalan, warga banyak yang sudah mengambil ancang-ancang untuk membuka usaha.
Hal itu tak mengherankan bila melihat potensi ekonomi di depan mata.Pasalnya, pusat pendidikan olahraga ini diperkirakan dapat menampung ribuan pelajar-atlet.
Demi mendapat modal, beberapa warga bahkan nekat menjual aset seperti tanah, rumah, dan perhiasan. Jenis usaha yang diincar antara lain toko kelontong, warung makan, laundry, hingga pijat refleksi. Meski di dalam area proyek juga dibangun pusat ritel dan bermacam penyedia kebutuhan lainnya, warga tetap percaya akan kecipratan rejeki.
Sayangnya, proyek berhenti sebelum selesai dibangun. Hal yang sebelumnya tak diperkirakan warga. "Sekarang banyak warga yang stres karena sudah keluar banyak modal. Makanya kita mohon pemerintah meneruskan proyek Hambalang," pintanya.
Mamat (30), warga lainnya, juga meminta agar proyek Hambalang dilanjutkan. Ia bermimpi, kehadiran sarana pengembangan olahraga Tanah Air itu bisa meminimalisir angka pengangguran sekaligus mengerek perekonomian desa.
"Kasihan warga sini banyak yang nganggur, tidak punya penghasilan. Kalau proyeknya lanjut kan lumayan anak-anak muda di sini bisa diajak kerja. Daripada tiap hari kerjaannya nongkrong-nongkrong aja," ujar Mamat.
Sayangnya, harapan warga tidak bisa terkabul dalam waktu dekat. Penyebabnya, Menteri Olahraga Imam Nahrawi beberapa waktu lalu memberi sinyal baru akan melanjutkan proyek pendidikan atlet itu pada 2016.
Menurut Imam, anggaran yang diperlukan untuk melanjutkan proyek baru bisa dikeluarkan pada tahun itu.