21 Hari Sikat Gigi Rutin Kurangi Kasus Gigi Berlubang

Program 21 hari sikat gigi pagi dan malam menemukan fakta penurunan Simpflied Oral Hygiene Index.

Penulis: | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Eko Sutriyanto
Program sikat gigi 21 hari pagi dan malam dari Pepsodent terbukti bisa menurunkan kasus gigi berlubang 

WARTA KOTA, BOGOR - Program 21 hari sikat gigi pagi dan malam yang melibatkan 64.000 siswa/i SD di 16 kota dan kabupaten di Jawa Barat tahun 2013 menemukan fakta penurunan Simpflied Oral Hygiene Index (OHI-S).

Program yang digagas Pepsodent menyebabkan penurunan OHI-S mencapai 61,9 persen, yakni dari 1,13 menjadi 0,44. Penurunan OHI-S menunjukkan peningkatan status kebersihan rongga mulut.

"Ini sangat menentukan penurunan risiko terjadinya gigi berlubang," kata Ratu Mirah Afifah, Head of Profesional Relationship Oral Care PT Unilever Tbk saat pencanangan Gerakan 21 Hari Sikat Gigi 2015 di SD Babakan Madang 1 Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (20/3/2015).

Program dilakukan selama 21 hari karena merujuk teori behaviour change yang menyatakan, waktu 21 hari adalah rata-rata yang digunakan merubah kebiasaan.

Dikatakan Mirah, edukasi kesehatan gigi Pepsodent telah dilakukan pada SD,TK maupun PAUD telah menjangkau 12 juta anak Indonesia Indonesia.

Ketua PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg Farichah Hanum M. Kes menyatakan, kegiatan dalam rangka hari Kesehatan Gigi Sedunia melibatkan 255 SD Binaan.

"Kami melibatkan 110 kantor cabang PDGI di daerah, melibatkan 1180 dokter di 255 SD. Harapannya bisa dikampanyekan pada 500 orang per sekolah," katanya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved