Orang Hilang

Tidak Ada Bullying terhadap Nadira di SMP Al Jannah

Yossi juga meluruskan sejumlah pemberitaan media yang menyebutkan bahwa kepergian Nadhira pada Sabtu pekan lalu akibat dari bullying

Penulis: Andy Pribadi | Editor: Andy Pribadi
Repro/Bintang Pradewo
Nadhira Fajriani Ramdhani (15), siswi SMP yang hilang sejak sepekan lalu, hingga kini belum diketahui keberadaannya. 

WARTA KOTA, PALMERAH - Pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Jannah, Cibubur, Jakarta Timur mengaku bahagia dan bersyukur atas ditemukannya kembali salah satu siswi mereka, Nadhira Fajriani Ramdhan (14). Siswi kelas IX SMP Al Jannah, yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (7/3), akhirnya ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat di kawasan Kota, Jakarta Barat pada Jumat (13/3) kemarin.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tinggi kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian Nadhira. Siswa kami tersebut telah ditemukan dan kini dapat berkumpul kembali bersama keluarga,” ungkap Koordinator Humas Al Jannah, Yossi Srianita, dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (16/3).

Dalam kesempatan ini, Yossi juga meluruskan sejumlah pemberitaan media yang menyebutkan bahwa kepergian Nadhira pada Sabtu pekan lalu akibat dari bullying yang dilakukan teman-temannya di sekolah. Menurut Yossi tidak ada tindakan bullying yang dilakukan siswa/siswi SMP Al Jannah kepada Nadhira.

“Sesuai dengan fakta dan informasi di lapangan termasuk kesaksian guru pendamping khusus Nadhira, terkait apa yang telah disampaikan oleh orangtua Nadhira tentang bullying yang dialami oleh Nadira, dapat kami sampaikan dan pastikan bahwa hal tersebut sama sekali tidak pernah terjadi di Sekolah Al-Jannah, hal tersebut terjadi di sekolah sebelumnya” kata Yossi.

Nadhira adalah siswi pindahan dari sebuah sekolah swasta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, yang masuk ke SMP Al Jannah pada pertengahan tahun ajaran 2014-2015, tepatnya pada Januari 2015. Sebagai siswi baru, hubungan pertemanan antara Nadhira dengan kawan-kawannya di SMP Al Jannah terjalin sangat baik.

Menurut Yossi, alasan kepindahan Nadhira ke SMP Al Jannah, berdasarkan informasi dari orang tua saat hendak memasukkan Nadhira ke SMP Al Jannah, adalah trauma atas hal-hal yang dia alami di sekolah sebelumnya.

Di SMP Al Jannah, Nadhira termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK), maka dari itu, sekolah selalu berupaya semaksimal mungkin menciptakan kondisi yang nyaman bagi Nadhira. “Bersama dengan tim di Sekolah Al-Jannah, seperti wali kelas, BK, tim inklusif, psikolog sekolah dan guru pendamping, kami senantiasa mengondisikan siswa/siswi lainnya agar dapat memahami kondisi Nadhira. Untuk itu Nadhira pun difasilitasi guru pendamping khusus dan diberikan program di unit inklusif, program untuk anak berkebutuhan khusus,” papar Yossi.

Yossi menambahkan, meski Nadhira termasuk anak berkebutuhan khusus, teman-temannya di kelas dapat menerima kondisi Nadhira apa adanya, karena murid Al Jannah sudah terbiasa berteman dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Berikut kronologi perginya Nadhira Fajriani Ramadhan:

1. Sabtu (7/3) adalah hari libur namun ada beberapa kegiatan yang berlangsung di sekolah. Nadhira berada dalam pengawasan ibundanya yang pada waktu itu ikut datang ke sekolah untuk mengikuti rapat. Sementara Nadhira tidak sedang berada dalam pengawasan para guru, karena hari libur. Nadhira, sebagai siswi kelas IX juga tidak mengikuti pendalaman materi di kelas.

2. Perginya Nadhira tidak dari Sekolah Al-Jannah (karena masih sempat meminta uang dan meminta izin ibundanya untuk pergi membeli makan), akan tetapi Nadhira dinyatakan hilang sejak keberadaannya diketahui terakhir kali di Rumah Makan Putra Minang yang berada di seberang sekolah.

3. Sebelum menghilang, pada Sabtu pagi 7 Maret 2015 Nadhira bertemu dengan dua orang temannya. Setelah pertemuan itu Nadhira meminta temannya untuk menjaga tasnya, karena ingin meminta uang kepada Ibundanya yang sedang rapat di gedung SMP (untuk membeli nasi padang). Setelah membeli nasi padang, Ia memanggil ojek dan tidak kembali lagi ke sekolah. Sehingga, terakhir diketahui keberadaan Nadhira di Rumah Makan Putra Minang.

4. Nadhira ditemukan di depan Stasiun Jakarta-Kota, Taman Sari, Jakarta Barat pada Jumat (13/3) sekira pukul 14.00 WIB dalam keadaan sehat. (*/apr)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved