Hujan Angin

Siswa SMP Ciomas Bogor Ulangan di Lapangan

Puluhan siswa-siswi SMP PGRI 6 Ciomas, Bogor, terpaksa melaksanakan ujian tengah semester ganjil di lapangan sekolah.

Warta Kota/ichwan chasani
ILUSTRASI - Warga tengah membenahi sendiri atap rumah yang rusak berantakan karena diterjang puting beliung. 

WARTA KOTA, BOGOR - Puluhan siswa-siswi SMP PGRI 6 Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa melaksanakan ujian tengah semester ganjil di lapangan sekolah karena kekurangan ruang belajar yang rusak diterjang puting beliung.

Sekitar 40 siswa dari kelas VII dan VIII secara bergiliran ujian di lapangan sekolah, Jumat (5/12/2014).

"Kejadian puting beliungnya sudah satu bulan lalu tepatnya 25 Oktober, empat kelas rusak, ruang guru hancur, ruang TU dan laboratorium juga rusak," kata Kepala Sekolah SMP PGRI 6 M Ahyar Budiana.

Ahyar menjelaskan akibat kerusakan tersebut, kegiatan belajar mengajar siswa menjadi terganggu.

SMP PGRI 6 memiliki sebilan ruang belajar, empat rusak diterjang angin beliung, sehingga siswa terpaksa berbagi kelas untuk tetap bisa belajar.

"Biasanya kami masuk pagi, tidak ada yang belajar siang, karena harus berbagi kelas, terpaksa ada yang masuk pagi dan masuk siang," kata Ahyar.

SMP PGRI 6 memiliki siswa 338 orang terdiri dari kelas VII, VII dan IX yan masing-masing berjumlah tiga kelas.

Pasca diterjang angin beliung siswa sempat diliburkan karena sekolah melakukan pembenahan.

Kerusakan yang dialami sekolah cukup parah, terutama ruang guru yang hancur, begitu juga TU. Sedangkan ruang kelas selain rusak bagian atap, juga merusak fasilitas seperti bangku dan meja belajar.

"Kerusakan hampir 80 persen, kami mengalami kerugian hingga Rp300 juta," kata Ahyar.

Ahyar menyebutkan, pascaputin beliung, sekolah secara swadaya melakukan perbaikan seperti atap TU dan atap ruang belajar.

Pihak sekolah telah mengeluarkan uang sampai Rp15 juta untuk biaya perbaikan yang diambil dari dana BOS dan uang pribadi kepala sekolah.

"Sampai hari ini kami belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten maupun Dinas Pendidikan, kami sudah melaporkannya. Mungkin karena kami swasta tidak jadi prioritas," kata Ahyar.

Selain memperbaiki sendiri, pihak sekolah juga sudah mendapatkan bantuan dari Dompet Dhuafa untuk membenahi perpustakaan yang rusak.

Halaman
12
Tags
SMP
Bogor
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved