Operasi Zebra

Pengendara Motor Melawan Arus di Lenteng Agung Lenyap

Sejak dimulainya Operasi Zebra, kasus pengendara yang melawan arus di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menghilang.

Editor: Lucky Oktaviano
Kompas.com/Robertus Belarminus
Pengendara sepeda motor diperiksa petugas polisi dalam Operasi Zebra di depan pintu perlintasan kereta IISIP, arah Depok, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2014). 

WARTA KOTA, JAKARTA - Sejak dimulainya Operasi Zebra, kasus pengendara yang melawan arus di Jalan Raya Lenteng Agung, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, menghilang.

Di jalur ini, menjadi kawasan rawan penyerobotan khususnya bagi mereka pengendara motor yang hendak ke Jakarta.

Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, tepatnya setelah pintu perlintasan kereta api seberang kampus IISIP, menjadi jalur pintas bagi pengendara yang melawan arus tersebut. Kepolisian menyebutkan, pengendara sepeda motor melawan arus karena enggan memutar jauh.

Di jalur ini, pengendara motor yang 'keluar' dari pemukiman warga setempat kadang menjadi salah satu pelanggarnya. Untuk tujuan Jakarta, sebenarnya, putaran balik berada di depan kampus Universitas Pancasila (UP).

Selanjutnya, pengendara yang melawan arus berasal dari pengendara motor dari arah Depok. Mereka yang hendak ke Jakarta, kadang melawan arus dengan masuk dari pintu perlintasan sebelum Kampus UP.

Dari sana, mereka masuk melalui sisi jalur lambat terus ke arah Jalan Raya Lenteng Agung mengambil tepi pinggir jalan.

Hal ini banyak terjadi ketika pagi hari, pada saat jam sibuk warga berangkat kerja. Biasanya, pengendara motor dari arah Depok nekat memilih jalur ini karena menghindari macet mulai depan Kampus UP hingga Lenteng Agung.

Di pintu perlintasan depan IISIP, mereka akan masuk kembali menyeberang rel untuk kembali ke jalur arah Jakarta. Namun, sejak Operasi Zebra dimulai, pemotor yang melawan arus menghilang.

"Sudah enggak ada, kita dari jam enam pagi di sini sudah enggak ada yang melawan arus," kata seorang anggota polisi lalu lintas di lokasi bernama Kasmir, kepada Kompas.com, Kamis (4/11/2014) pagi.

Menurut Kasmir, sepeda motor yang melawan arus melalui jalur tersebut, biasanya banyak. "Biasanya numpuk di sini (yang melawan arus)," ujar Kasmir.

"Ya mudah-mudahan pada sadarlah untuk keselamatan dirinya," katanya.

Menurut dia, pelanggaran terjadi karena para pengendara dari kawasan itu yang hendak ke arah Jakarta enggan memutar jauh di pintu perlintasan sebelum Kampus UP. "Mereka enggak mau jauh saja," ujar Kasmir.

Pada Operasi Zebra pagi ini, lanjutnya, pelanggaran yang ditemukan adalah yang tidak mengenakan helm. Di samping itu, ada juga pelanggaran berupa tidak menyalakan lampu kendaraan.

"Kalau lampu enggak nyala kita berhentikan, tegur untuk nyalakan. Tetap juga kita periksa surat-suratnya," ucapnya.

Sebanyak 10 anggota polisi lalu lintas melaksanakan Operasi Zebra di lokasi tersebut. Mereka dibantu dua personel dari unsur TNI. Operasi Zebra digelar mulai tanggal 26 November hingga 9 Desember 2014 mendatang. (Robertus Belarminus)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved