Pembatasan Sepeda Motor
Antisipasi Pengelola Wisma Nusantara Sediakan Tempat Parkir
Pengelola Gedung Wisma Nusantara mengaku belum melakukan persiapan khusus untuk mengatasi membeludaknya jumlah sepeda motor.
WARTA KOTA, PALMERAH— Berkaitan dengan rencana penerapan larangan kendaraan bermotor roda dua melintas di sepanjang Jalan Muhammad Husni Thamrin, pengelola Wisma Nusantara mengaku belum melakukan persiapan khusus untuk mengatasi membeludaknya jumlah sepeda motor.
Hal ini dikatakan Yuda, petugas secure parking di lokasi yang terletak tepat di depan Bundaraan HI, Kamis (4/12/2014) sore. Yuda mengatakan, hingga saat ini persiapan dari pihak manajemen belum ada.
"Untuk menghadapi larangan motor melintas sih belum ada mbak, kita masih seperti biasanya," kata pria berseragam biru muda itu.
Meski begitu, ia sadar bahwa larangan tersebut kemungkinan akan membuat lokasi parkir yang bisa memuat lebih dari 1.000 kendaraan itu lebih ramai dibandingkan hari biasanya.
"Ya mungkin akan lebih ramai. Kalau sekarang ini setiap harinya sih ya kayak gini, ramai tetapi masih ada ruang-ruang jalan," tambahnya.
Pria yang sedang membantu pelanggan mengeluarkan motor itu juga mengatakan, kemungkinan jika larangan motor melintas di Jalan MH Thamrin diberlakukan, maka jalan di belakang Hotel Pullman tersebut akan macet setiap harinya.
"Ya paling yang macet bakalan di belakang ini, karena kan nggak boleh lewat jalan protokol lagi ya mbak," katanya.
Yuda juga menambahkan, saat ini setiap harinya lebih dari 800an orang memarkirkan kendaraannya di lokasi parkir itu.
Sementara, untuk tarif parkir bagi satu buah motor sebesar Rp 2.000 per jamnya. Di sana, juga tidak ada maksimal tarif parkir, artinya, setiap jamnya akan penambahan tarif Rp 2.000. Sedangkan untuk tarif langganan, per bulannya sebesar Rp 25.000. (Agustin Setyo Wardani)