Sekolah di Bekasi Kekurangan Mebeler
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mengakui masih ada ratusan ruang kelas di sekolah negeri di Kota Bekasi kekuarangan meubeler.
Penulis: | Editor: Suprapto
WARTA KOTA, BEKASI— Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mengakui masih ada ratusan ruang kelas di sekolah negeri di Kota Bekasi, dari tingkat SD hingga SMA/SMK masih kekurangan sarana mebeler sebagai pendukung proses pembelajaran. Karena keterbatasan anggaran, Disdik Kota Bekasi baru mampu menganggarkan pengadaan meubeler sebesar Rp10 miliar untuk anggaran 2015.
Kepala Bidang Bina Program, Disdik Kota Bekasi, Agus Enaf mengatakan bahwa total kebutuhan meubeler di sejumlah sekolah negeri di Kota Bekasi pada 2014 untuk berbagai tingkatan adalah sebanyak 912 lokal (ruang kelas). Masing-masing lokal berbeda jumlah dan kualifikasinya, tergantung tingkatan sekolah. Artinya, kualifikasi dan jumlah meubeler untuk lokal SD, berbeda dengan SMA/SMK.
“Kalau diambil rata-rata satu lokal membutuhkan anggaran sekitar Rp70 juta saja, maka anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp64 miliar. Itu artinya anggaran yang tersedia baru sekitar seperenamnya saja. Masih banyak kekurangannya,” tuturnya kepada Warta Kota, Rabu (3/12).
Agus Enaf menyebut, kurangnya sarana mebeuler itu karena adanya penambahan ruang kelas baru (RKB), maupun faktor kerusakan meubeler yang sudah ada. Dia mencontohkan, beberapa sekolah yang membutuhkan sarana meubeler dalam jumlah banyak diantaranya adalah di SDN Kaliabang Tengah 3, Bekasi Utara, yang membutuhkan meubeler untuk 10 lokal.
Kebutuhan meubeler terbanyak untuk tingkat SMP adalah di SMP Negeri 7 (Perumnas 2, Bekasi Selatan), yaitu sebanyak 7 lokal. Di tingkat SMA, kebutuhan meubeler tertinggi adalah untuk SMAN 13 Rawalumbu, yaitu sebanyak 10 lokal. Sementara tingkat SMK, kebutuhan terbanyak adalah untuk SMKN 7 Jatiasih, sebanyak 7 lokal.
Jika dilihat kebutuhan per tingkatan sekolah, Agus Enaf merinci, dari 447 SD Negeri di Kota Bekasi masih dibutuhkan sarana meubeler untuk 604 ruang kelas. Kebutuhan meubeler satu ruang kelas SD Negeri adalah 40 pasang meja kursi siswa dan sepasang meja kursi guru.
Untuk level SMP, dari 43 SMP Negeri di Kota Bekasi, masih ada 172 ruang kelas yang membutuhkan sarana meubeler. Dalam satu ruang kelas SMP Negeri, dibutuhkan 44 pasang meja kursi siswa dan sepasang meja kursi guru. Dari 43 SMP Negeri itu, sebanyak 2 SMP Negeri diantarnya masih menumpang di gedung lain, yaitu SMP Negeri 41 Jatisampurna, dan SMP Negeri 42 Pondokungu.
Untuk tingkat SMA, dari 18 SMA Negeri se-Kota Bekasi, masih ada 76 ruang kelas yang membutuhkan meubeler baru. Satu ruang kelas membutuhkan 40 pasang meja kursi untuk siswa, dan sepasang meja kursi bagi guru. Sementara dari 11 SMK Negeri yang ada, masih dibutuhkan meubeler bagi 56 ruang kelas. Satu ruang kelas SMK Neger
