Siswa SMPN 163 Terjatuh
Putra Rencananya Langsung Dimakamkan Hari Ini
Merasa ikhlas akan kepergian sang anak, Dedi Hermawan (37) telah membawa jenazah anaknya ke rumah kerabatnya di Perumnas II Karawaci.
Penulis: | Editor: Hertanto Soebijoto
WARTA KOTA, PASAR MINGGU - Merasa ikhlas akan kepergian sang anak, Dedi Hermawan (37) ayahanda Putra Perdana Hermawan (12), siswa kelas 7D SMP 163 Pasar Minggu telah membawa jenazah anaknya ke rumah kerabatnya di Perumnas II Karawaci, Tangerang, Banten. Rencananya Putra akan dimakamkan langsung pada sore ini, pada Jumat (10/10/2014) sore.
Tidak menunggu lama dan menunda-nunda, Dedi yang terlihat masih terpukul atas kepergian anaknya mencoba mengambil keputusan tepat untuk menolak usulan visum oleh pihak Kepolisian dan membawa jenazah anaknya langsung untuk disemayamkan.
Dirinya yang terlihat berusaha tegar untuk menguatkan sang istri yang terus menerus pingsan, mengaku memilih langkah tersebut karena melihat kalau musibah yang menimpa anaknya adalah murni kecelakaan.
Selain itu, dirinya pun mengaku tidak tega apabila jenazah putra pertama dari dua bersaudara itu tidak cepat dikebumikan. "Saya sudah ikhlas, saya anggap ini ujian. Karena saya juga nggak tega kalau tidak cepat-cepat dikuburkan," kata Dedi Hermawan.
Tidak berselang lama usai mobil pengantar jenazah disiapkan, jenazah Putra pun terlihat mulai ditandu masuk mobil jenazah bersama sang orangtua. Sementara beberapa perwakilan pihak sekolah pun terlihat mengiringi dan melaju meninggalkan pelataran rumah sakit sekira pukul 14.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Murgiyanto mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi terkait kasus tersebut. Selain itu, beberapa barang bukti diantaranya dua unit ponsel jenis Android yakni, Tab 7 inch dan Galaxy Samsung 5 inch yang keduanya dalam keadaan pecah.
"Langkah-langkah pemeriksaan terkait kecelakaan sudah kami lakukan seluruhnya. Terkait visum, kami kembalikan lagi kepada keluarga, karena keputusan ada ditangan keluarga," kata AKP Murgiyanto.