Taman Margasatwa Ragunan
Patung Raden Saleh Ditempatkan di TMR Saat HUT ke-150
Penempatan patung tersebut pun menandai hari jad ke-150 TMR.
Penulis: | Editor:
WARTA KOT, PASARMINGGU - Selaku simbol sekaligus mengenang sang pendiri Taman Margasatwa Ragunan (TMR), sebuah patung sang maestro lukis, Raden Saleh ditempatkan di TMR hari ini, Sabtu (20/9). Penempatan patung tersebut pun menandai hari jad ke-150 TMR.
Menginjak hari jadi yang mencapai lebih dari satu setengah abad, tidak ada yang berbeda dengan suasana ataupun tampilkan TMR pada hari ulang tahunnya siang ini. Gerbang-gerbang, area kandang, ataupun area taman terlihat tidak dihias sama sekali oleh pengelola TMR.
Walau terlihat demikian, perayaan HUT TMR terlihat ramai dan dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya. Para pengunjung terlihat antusias ingin melihat patung Raden Saleh sekaligus mendengarkan sejarah yang disampaikan salah seorang pengelola TMR.
Salah satu staf tersebut terlihat menceritakan sejarah berdirinya TMR, mulai dari awal berdirinya suaka satwa yang diberi nama Vereeniging Planten En Eierentuin Te Batavia pada tahun 1864 serta perubahan nama menjadi Kebun Binatang Jakarta pada tahun 1949 dan pemindahan kebun binatang ke wilayah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 1969.
Selain itu, sang staf pun membeberkan sejumlah koleksi satwa, perkembangan serta rencana pengembangan TMR ke depan. Sebagai puncaknya, pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan, Hashim Djojohadikusumo pun meresmikan tanda hari jadi dengan menyerahkan patung Raden Saleh sebagai simbol mengenangnya pendiri TMR tersebut.
"Kami ingin sosok Raden Saleh bisa dikenal luas masyarakat sebagai pendiri TMR. Patung ini juga sebagai simbol agar TMR bisa terus maju dan berinovasi hingga 150 tahun kedepan demi anak cucu kita," jelasnya usai serah terima patung Raden Saleh kepada Kepala TMR, Marsawitri Bumay di Area Gajah TMR, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/9).
Tidak hanya penyerahan patung, peayaan HUT TMR pun diramaikan dengan pemilihan nama seekor anak gajah betina yang lahir pada bulan September 2013 lalu, mewakili Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah diberikan kesempatan untuk memberikan nama untuk bayi gajah tersebut.