Puncak Carstenz Pyramid Punya Tali Pengaman Baru
Tim ekspedisi Mahitala Unpar Bandung berhasil menyelesaikan misinya mengganti tali pengaman di Puncak Carstensz Pyramid (4.884 meter), Papua.
WARTA KOTA, PALMERAH-Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, tim ekspedisi Mahitala Universitas Katolik Parahyangan Bandung berhasil menyelesaikan misinya mengganti tali tetap (fixed rope) di Puncak Carstensz Pyramid (4.884 meter), Papua. Selesainya misi selama 12 hari itu ditandai dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih di puncak oleh 16 anggota tim dan pendaki PT Freeport Indonesia.
Sebelumnya, tim harus berjuang selama seminggu untuk mengganti tali ditengah cuaca buruk. Mereka mendaki untuk memindahkan logistik yang bobotnya mencapai setengah ton dari Bali Dump ke basecamp di Lembah Danau-danau (4.250m).
Hujan, angin kencang, dan kabut tidak memungkinkan tim mengoperasikan helikopter untuk mengangkut peralatan dan tali sepanjang sekitar 700 meter. Tim akhirnya mengangkut sendiri semua perbekalan itu ke basecamp.
“Setelah misi selesai kami upacara di puncak. Ada 15 orang yang ikut, terdiri dari enam anggota Mahitala Unpar dan sembilan lainnya rekan dari PT Freeport Indonesia,” tutur Novandri Nazar Palamarta (22), ketua tim lewat telepon satelit ke Sekretariat Mahitala di Jalan Ciumbuleuit, Bandung, Minggu (17/8/2014).
Kegiatan penggantian tali tetap sempat tertunda selama tiga hari, yaitu pada 10-12 Agustus yang lalu karena cuaca buruk. Kawasan puncak Carstensz yang merupakan satu dari tujuh puncak dunia (The Seven Summits) tertutup kabut dan sering dilanda hujan serta angin kencang. Mau tak mau tim memutuskan mengangkut sendiri seluruh peralatan dan barang kebutuhan tim.
“Sebanyak empat orang yang sudah berada di kemah induk di LembahDanau-danau kembali ke Bali Dump untuk mengangkut logistik.Tim Mahitala dibantu 16 karyawan PT Freeport dan 3 orang porter bahu membahu memindahkan peralatan itu,” tutur Nur Anggit Tri Rohmadi (31) yang bertugas di pusat komunikasi PT Freeport Indonesia di Tembagapura.
Semua logistik tiba di kemah induk pada tanggal 13 Agustus 2014. Keesokan harinya, dari Lembah Danau-danau tim harus berjalan lagi sejauh satu jam menuju lembah di kaki dinding tegak yang populer disebut Lembah Kuning (4.250 m).
Kegiatan penggantian tali tetap pun dilaksanakan. Tali tetap yang digunakan sebagai pengaman pendakian Carstensz sepanjang 700 meter itu terjuntai dari puncak sampai kaki tebing. Dari kaki tebing tersebut terdapat lima etape pemanjatan, yaitu Lembah Kuning-Teras Kecil 1-Teras Kecil 2-TerasBesar-summit ridge-Puncak Carstensz Pyramid.
Secara bergantian tim memanjat sambil membawa tali baru untuk menggantikan tali yang lama.Tali merk Beal jenis Antipodes berukuran 10,5 mm sebanyak 14 gulungan itu akan menggantikan tali lama yang kondisinya sudah lapuk dan sebagian rusak.
Selain kegiatan pembaruan tali, di Lembah Kuning juga dilakukan kegiatan pelatihan teknis pemanjatan dinding tegak CarstenszPyramid bagi para pendaki PT Freeport Indonesia. Kegiatan itu dipimpin Sofyan Arief Fesa (31) yang merupakan seven summiteer Indonesia, bersamaSusanto (47) dan Novandri. Pelatihan diikuti 21 pendaki dari PT Freeport Indonesia.
Adapun pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid dilakukan pada tanggal 15 dan 17 Agustus. Pembagian waktu pendakian ke puncak dilakukan agar tidak terjadi kemacetan di jaur pendakian. Para pendaki sempat bermalam di Teras Besar di dinding tegak Carstensz Pyramid, lalu pukul 04.00 waktu setempat mendaki ke puncak yang memakan waktu 3-4 jam. Carstenzs Pyramid kini punya tali tetap baru yang diperkirakan aman digunakan hingga dua sampai empat tahun ke depan. Misi telah selesai.
