Biasakan Sikat Gigi Sejak Bayi
Menggosok gigi sebisa mungkin dibiasakan sejak usia dini. Bahkan saat mereka masih bayi.
Penulis: | Editor: Lucky Oktaviano

WARTA KOTA, JAKARTA - Sikat gigi harus dibiasakan sejak dini. Bahkan sejak bayi dimana gigi belum tumbuh sekalipun.
Menurut Prof Dr drg Melanie S Djamil MBiomed FICD Lab BioCORE, bayi yang sudah dibiasakan rongga mulutnya dibersihkan, juga akan terbiasa punya rongga mulut yang bersih.
Kelak saat gigi-giginya mulai tumbuh, akan lebih mudah membiasakan menyikat gigi.
Bagaimana caranya? Karena belum ada gigi, cukup membersihkan gusi serta lidah dengan kain kassa seusai menyusui.
Apalagi jika susu yang diminum bukan Air Susu Ibu (ASI), proses pembersihannya harus lebih sering dilakukan.
Ia menjelaskan, ASI mengandung anti bakteri sehingga bayi yang dibersihkan mulutnya ketika masih ASI ekslusif hanya membiasakan bayi mengenali benda di mulut.
Namun jika bayi minum susu formula, membersihkan mulut bukan sekedar membiasakan memasukan benda saja tapi memang berfungsi membersihkan mulut. Berbeda dengan ASI, susu formula bisa mengandung bakteri.
Seiring bertambahnya usia, bayi mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Selain itu juga, gigi bayi mulai tumbuh.
Membersihkan rongga mulut sudah harus jadi kebiasaan yang jangan dilewatkan. Ketika baru tumbuh satu gigipun, gigi itu harus dibersihkan.
"Satu gigi bisa menyimpan 10 ribu bakteri. Sehingga gigi bayi walaupun baru satu yang tumbuh harus selalu dibersihkan secara rutin," kata Prof Melanie saat menjadi pembicara di 'Formula Talk-Formula Nano Charcoal' di Restoran Bunga Rampai, Jumat (11/7).
Sebelum digantikan gigi tetap, anak akan memiliki 20 gigi. Terdiri dari geraham kecil dan geraham besar masing-masing empat, gigi seri delapan, dan gigi taring empat.
Jika belum ada gigi, alat yang digunakan untuk menyikat gigi baru sebatas kassa, jika sudah muncul gigi, bisa digunakan kain yang lembut, atau sikat gigi yang sangat lembut khusus untuk gigi bayi.
Belum perlu menggunakan pasta gigi. Tidak disarankan pula menggunakan sikat gigi biasa walaupun untuk anak-anak, karena masih dianggap keras.
"Kalau langsung sikat gigi, masih dianggap keras. Nanti sakit dan bayi trauma. Jadi sulit untuk membiasakan menyikat gigi kalau sudah trauma," kata dosen dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini.
Sampai usia satu tahun bahkan, penggunaan kain kassa masih bisa digunakan untuk membersihkan gigi dan lidah. Namun jika sudah tumbuh gigi lebih banyak, anak mulai diajari menyikat gigi dengan benar-benar bersih.