Tip Sehat
Pasien Hepatitis B Boleh Hamil Kok
Penularan dari ibu pengidap hepatitis B kepada janin yang dikandung atau bayi yang telah dilahirkan.
Penulis: | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTA KOTA, JAKARTA - Hepatitis B adalah salah satu tipe hepatitis yang cukup tinggi kasusnya di Indonesia. Penularannya dapat melalui dua cara, yaitu vertikal dan horisontal.
Penularan secara horisontal contohnya melalui hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Adapun vertikal adalah penularan dari ibu pengidap hepatitis B kepada janin yang dikandung atau bayi yang telah dilahirkan.
Walau begitu, bukan berarti haram hukumnya bagi perempuan dengan hepatitis B untuk memiliki keturunan.
Konsultan Gastroenterohepatologi RSCM, Irsan Hasan, menegaskan penularan secera vertikal dapat dicegah sehingga memungkinkan anak bebas dari hepatitis B.
"Pencegahannya dengan memberi vaksin bayi sesegera mungkin," ujarnya saat diskusi media yang digelar Soho Global Health, Selasa (15/7/2014) petang.
Pemvaksinan haruslah dilakukan maksimal 12 jam setelah bayi lahir. Jika lewat dari waktu tersebut, lanjut Irsan, virus hepatitis ditakutkan sudah menjangkiti hati bayi.
Olah karena itu, Irsan mengimbau para ginekolog atau dokter kandungan untuk turut menyertakan skrining hepatitis terhadap pasiennya dalam tes reguler mereka.