Bocah TK Disodomi
Guru JIS Tersangka: Pelakunya Bukan Saya
Tersangka pelaku kekerasan seksual di TK JIS mengaku tidak bersalah dalam kasus yang telah dituduhkan
Penulis: | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTA KOTA, KEBAYORAN BARU - Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong merupakan dua guru dari Jakarta Internasional School (JIS) yang mejadi tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap murid TK JIS. Sebelum ditahan Bantleman sempat berkata bahwa baik dirinya maupun Ferdinand bukan pelaku perbuatan tidak terpuji tersebut.
Ketua Dewan Pembina JIS Dino Vega dalam jumpa persnya di Gedung JIS, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2014) siang menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus tersebut pihaknya sudah bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian setelah kasus tersebut mencuat.
Pihak JIS masih mempertanyakan alat bukti apa yang dimiliki penyidik Polda Metro Jaya sampai dua karyawannya menjadi tersangka dalam kasus tersebut. "Tim penasehat hukum kami konsisten mempertanyakan semua bukti yang ada," ujar Dino.
Bahkan, Tjiong mengatakan seperti yang dituturkan Dino, dirinya sebagai warga negara Indonesia yang baik akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan menyediakan semua informasi yang dibutuhkan.
"Saya hendak menekankan bahwa tidak bersalah. Saya tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan mereka. Polisi belum menunjukan bukti apapun yang menunjukan bahwa saya bersalah," kata Dino mengutip kata-kata Tjiong.
Masih dikatakan Dino, perlu digaris bawahi bahwa tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada staf sekolah JIS muncul setelah orangtua seorang korban kekerasan seksual mengajukan tuntutan kepada pihak JIS sebesar 125 juta dolar AS. Hal tersebut harusnya menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan kepolisian dalam menimbang kredibilitas akan apapun yang diajukan sebagai bukti terhadap kedua karyawannya.
JIS tetap meyakini bahwa bila hasil investigasi kepolisian pada akhirnya akan memberikan kesimpulan bila Bantleman dan Tjiong tidak bersalah dalam kasus tesebut. Bahkan Bantleman sebelum memenuhi panggilan penyidik sempat mengatakan harapannya.
"Saya berharap penyelidikan polisi objektif untuk menemukan kebenaran agar khalayak tahu siapa yang bertanggungjawab atas tuduhan-tuduhan kejahatan ini. Pelakunya bukan Ferdinand atau saya," ungkapnya.