Lalu Lintas Jakarta

Proyek MRT Perparah Kemacetan Jalan Protokol Jakarta

Kemacetan diprediksi akan semakin parah karena proyek pembangunan proyek MRT tahap kedua akan dimulai Senin (7/4) pekan depan.

Editor: Suprapto
KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami (kanan) berbincang-bincang seusai peresmian pembangunan MRT di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013). 

WARTA KOTA, PALMERAH— Kemacetan diprediksi akan semakin parah karena proyek pembangunan proyek MRT tahap kedua akan dimulai Senin (7/4) pekan depan dan butuh waktu 4 tahun. Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Irvan Prawirayuda menyatakan, pembangunan MRT pada tahap II, yakni Stasiun MRT bawah tanah di Bunderan HI diperkirakan akan berlangsung 15 minggu hingga 19 Juli 2014 mendatang.

Menurut Irvan, dari hasil koordinasi pihaknya dengan PT MRT dan Dishub DKI, selain di Bundaran HI akan ada lima stasiun bawah tanah lagi di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman.

Keenam Stasiun MRT bawah tanah itu, kata Irvan, meliputi di Bunderan HI di Jalan MH Thamrin, di kawasan Bendungan Hilir di Jalan Sudirman, di depan Ratu Plasa di Jalan Sudirman, di depan Mapolda Metro Jaya di Jalan Sudirman, di depan Istora GBK di Jalan Sudirman serta di Jalan Sisingamangaraja di kawasan CSW sebelum Terminal Blok M.

Ia mengatakan, dari rencana proyek pembangunan MRT ini akan rampung sekitar tahun 2017. Karenanya kata dia rekayasa lalin akan terus terjadi sampai tahun 2017 atau sampai pembangunan selesai.

Menurut Irvan, setelah Stasiun MRT Bunderan HI rampung, maka selanjutnya akan membangun Stasiun MRT bawah tanah di Jalan Sudirman di depan GBK dan di kawasan Bendungan Hilir secara bersamaan.

"Setelah sampai tahap VI atau Stasiun MRT Bunderan HI selesai, maka Agustus mendatang akan dimulai pembangunan Stasiun MRT di Jalan Sudirman di depan GBK dan Benhil secara bersamaan," kata Irvan, Kamis (3/4).

Bus gratis

Selain melakukan rekayasa lalu lintas dengan penyiapan rambu dan marka jalan serta menurunkan penambahan personil polantas dan pengalihan arus secara situasional, Irvan mengatakan, pihaknya mengusulkan agar selama proyek berlangsung bus Transjakarta digratiskan.

Tujuannya, kata Irvan, agar masyarakat yang sehari-hari melintasi Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin terutama yang bekerja di kawasan perkantoran di sana tidak menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke bus Transjakarta. "Dengan begitu maka kepadatan atau volume kendaraan akan berkurang dan kemacetan bisa diminimalisir," ujarnya.

Selain mengusulkan bus Transjakarta digratiskan, kata Irvan, pihaknya mengusulkan agar bus-bus pariwisata dioperasinalkan untuk menambah bus Transjakarta yang melintas di jalur di Jalan Sudirman dan MH Thamrin. "Jadi karena gratis, diperkirakan penumpang membeludak, maka bus harus ditambah dengan bus pariwisata," ujarnya.

Irvan menambahkan, usulan ini akan disampaikan ke Pemprov DKI, sebagai solusi mengatasi kemacetan saat proyek MRT skala besar dilaksanakan mulai 7 April.

"Ini kan proyek besar nasional dan bersejarah. Sebagai bagian sejarah, kami mengusulkan semua pihak berpartisipasi, termasuk swasta dengan bus pariwisatanya," kata Irvan.

Namun, Irvan mengakui bahwa usulan ini harus melewati kajian panjang oleh Pemprov DKI. "Kami tahu usulan ini tidak akan begitu saja disetujui, tapi perlu waktu untuk dikaji oleh pihak terkait. Namun, kami berharap usulan ini bisa diterima demi masyarakat," jelas Irvan.

Mulai menggali tanah

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami menjelaskan bahwa penutupan beberapa lajur median jalan di ruas Bundaran HI-EX Plaza untuk pembangunan stasiun bawah tanah Bundaran HI dilakukan tiga langkah yaitu pembangunan Guide Wall (dinding penadahan-red), Pembangunan Diapraghma Wall (ruang stasiun-red) dan D-Wall (penggalian tanah serta pembangunan stasiun bawah tanah-red) itu sendiri.

"Untuk titik Bundaran HI, khusus pembuatan Guide Wall akan berlangsung 6 tahap dan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Kemudian tahap berikutnya yang disesuikan dengan rencana semula. Pembangunan itu akan dilakukan malam ini, Jumat (4/4) - kemarin -red," kata Dono saat konferensi pers di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/4). (ote/bum/bin)

Informasi lebih lengkap silakan baca Koran Warta Kota edisi Sabtu (5/4/2014)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved