Rahasia Pondok Indah Mall Tetap Eksis Selama 22 Tahun
Kami mengikuti tren, membaca pasar, lalu menyajikannya dengan cara yang berbeda. Ini alasan mengapa PIM tetap eksis."
Laporan Reporter Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
WARTA KOTA, JAKARTA - Selalu menghadirkan pelayanan dan hiburan yang lahir dari ide-ide "out of the box" menjadi senjata rahasia Pondok Indah Mall (PIM) bisa bertahan selama lebih dari dua dekade.
Pada 26 Oktober lalu, pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan prestis di Selatan Jakarta itu genap berusia 22 tahun.
Menurut Promo Event Yunita Prima, kendati umurnya sudah berkepala dua dan banyak pusat perbelanjaan baru yang dibangun di daerah Jakarta Selatan, PIM tak pernah sepi pengunjung.
"Pak Eko Dewanto (Deputy General Manager PIM) selalu menekankan agar kami berpikir di luar kotak. Kami mengikuti tren, membaca pasar, lalu menyajikannya dengan cara yang berbeda. Ini alasan mengapa PIM tetap eksis," ujar Yunita, Jumat (1/11/2013) malam.
Beberapa sajian dan pelayanan yang keluar dari ide-ide tersebut di antaranya atraksi akrobatik yang cukup menegangkan dan arena ice-skating "dadakan" di dalam mal.
"Sepertinya itu tak mungkin. Tapi ternyata bisa juga. Kami benar-benar menyiapkannya secara matang agar tetap aman dan nyaman bagi pengunjung," ujar Yunita.
Belum lama ini, PIM juga membuka Street Gallery. Diduduki 35 restoran ternama lokal dan internasional, Street Gallery diklaim sebagai mall food pertama di Indonesia.
Terobosan semacam itu yang menurut Yunita berhasil menggaet pengunjung lebih banyak lagi. Keramaian terbukti lewat entri parkir di mal tersebut.
"Pada musim liburan Juli-Agustus lalu, PIM pernah memegang rekor entri parkir terbanyak dari semua mal di Jakarta, yaitu 600 ribu per bulan versi Secure Parking," Yunita menambahkan.
Pembenahan dan perluasan juga terus dilakukan, khususnya untuk masalah parkir. PIM pun memperluas area parkirnya sampai ke gedung di luar PIM.
Kolam Renang Pondok Indah yang sempat menjadi ikon mal tersebut juga sedang direnovasi agar sedap di pandang mata.
"Kami tak hanya ingin mempertahankan pengunjung loyal saja, tapi kami berusaha menarik pengunjung baru dari berbagai segmen meski segmentasi kami adalah pengunjung high-end," tutur Yunita.