Liga Perancis
David Beckham Dituding Ingin Hindari Pajak
David Beckham melakukan langkah simpatik dengan berencana menyumbangkan seluruh gajinya di Paris Saint-Germain (PSG)
PARIS, Wartakotalive.com
David Beckham melakukan langkah simpatik dengan berencana menyumbangkan seluruh gajinya di Paris Saint-Germain (PSG) kepada yayasan yang mengurusi anak-anak kurang mampu di Paris, Perancis. Gelombang pujian pun mengarah kepada mantan kapten tim nasional Inggris berusia 37 tahun itu.
NAMUN, seperti dilaporkan majalah People, tidak semua orang memuji langkah mantan pemain Real Madrid dan Manchester United ini untuk membela PSG.
Sejumlah pengamat justru mengkritik langkah suami Victoria Caroline Adams tersebut, yang dianggap melakukan strategi untuk menghindar dari kewajiban pajak. Keputusan Beckham menyumbangkan seluruh gajinya membuat nilai sumbangannya tidak dipotong pajak, tetapi seluruhnya untuk amal.
Walau tidak mendapat gaji, tetapi Beckham masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang dari kerjasama dengan produk buatan Perancis. Agar tidak terkena pajak penghasilan, Beckham disinyalir tidak akan menetap di Paris. Dia lebih memilih pulang-pergi London-Paris (yang hanya memakan waktu satu jam dengan pesawat jet) untuk membela PSG.
Striker PSG, Zlatan Ibrahimovic, mencoba membela rekan barunya tersebut dari kritikan. Striker internasional Swedia itu melihat ada kemunafikan dalam kritik yang menyudutkan Beckham. Striker berusia 31 tahun itu juga mengatakan kritikan itu hanya omong kosong belaka.
"Saat awal bergabung dengan PSG, para politisi mengatakan nilai gaji saya tidak pantas di masa sekarang ini, ketika banyak orang berjuang untuk mendapatkan uang. Padahal, besar juga potongan gaji (pajak) saya untuk membantu negara," kata Ibra.
"Sekarang Beckham memberikan semua gajinya ke badan amal setempat dan orang-orang menyebutnya sebagai upaya untuk mengelak dari kewajiban pajak. Kritik ini adalah contoh dari orang-orang bodoh yang mengeluh tentang hal-hal yang baik," lanjut Ibrahimovic. MK