Piala Indonesia
TERUNGKAP Ada Kejanggalan di Bandara Hasanuddin Makassar kepada Skuat Persija Jakarta
CEO Persija Jakarta Ferry Paulus menggelar jumpa pers, Selasa (30/7/2019) di Kantor Persija, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan.
Penulis: Gisesya Ranggawari |
CEO Persija Jakarta Ferry Paulus menggelar jumpa pers, Selasa (30/7/2019) di Kantor Persija, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan.
Bos Persija Ferry Paulus mengungkap kronologi insiden penyerangan oknum suporter PSM Makassar kepada skuat Persija.
Upaya teror oknum suporter PSM kepada skuat Persija terjadi secara beruntun menjelang leg kedua final Piala Indonesia.
Final Piala Indonesia dijadwalkan berlangsung pada Minggu (28/7/2019) lalu tapi harus ditunda ke Selasa (6/8/2019) lantaran adanya ulah oknum.

Sejak di depan hotel sampai pada puncaknya terjadi pelemparan batu yang menyebabkan kaca jendela bus pemain Persija pecah.
Kaca jendela bus pemain Persija pecah bahkan melukai satu staf dan dua pemain Persija Jakarta.
Namun ada satu serangkaian 'teror' yang luput dari pemberitaan media massa.
Ternyata sempat dilakukan scanning boarding pass kepada para pemain Persija di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar sebelum pulang ke Jakarta.

"Sampai kami akan pulang ke Jakarta masih ada kejanggalan yang terjadi.
"Boarding pass seluruh pemain dan staf Persija dilakukan scanning," ungkap CEO Persija, Ferry Paulus, Selasa (30/7/2019)
"Semua di-scan dan di-publish boarding pass kami, kan itu sifatnya data pribadi seperti KTP, dari sisi etika penerbangan juga tidak diperkenankan," jelas Ferry lagi menambahkan.
Bahkan, Ferry menyayangkan ada juga berupa cacian atau umpatan dari petugas bandara Hasanuddin kepada seluruh staf Persija yang akan pulang ke Jakarta, Minggu (28/7/2019) lalu.

"Dan saya menyayangkan ada juga kata-kata yang tidak pantas terlontar dari petugas bandara," beber pengusaha asal Manado itu.
Situs Krebson Security menjelaskan ada sebuah situs yang dapat membaca barcode pada boarding pass.
Barcode ini yang membuat unggahan boarding pass dapat memberikan akses dari sekadar tentang informasi penerbangan.