Ayah Bayi yang Dibuang di Teluk Gong Ungkap Anaknya Susah Buang Air Kecil
Ayah Bayi yang Dibuang di Teluk Gong Ungkap Anaknya Susah Buang Air Kecil. Menurut dr. Jefri penyumbatan karena kotor kurang perawatan.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Bayi laki-laki yang dibuang di kawasan Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, RK (7 bulan) diketahui menderita penyumbatan pada saluran kencingnya.
Ayah kandung RK, Darsiwan (36) mengatakan anaknya tiga bulan terakhir mengalami gangguan pada saluran kencing hingga membuat sang ibu, NK (35) frustasi dan membuang darah dagingnya sendiri.
“Dia (RK) kalau mau kencing itu guling-guling karena mau keluar itu sakit,” kata Darsiwan saat berada di kediamannya di Jalan Kapuk Muara Raya Gg Langgar RT 01/RW 05, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (30/7/2019).
Bahkan, kata Darsiwan, untuk sekali buang air kecil, bisa memakan waktu hingga tiga jam. Namun, hal itu baru dirasakan sang bayi sekitar seminggu yang lalu.
Ia lalu membawa anaknya ke sebuah klinik pada Sabtu (27/8/2019) lalu. Ketika itu dokter memberikan dua pilihan kepada sang ayah apakah menyunat anaknya ke rumah sakit atau membuka kulit kelamin si anak.
Kondisi ekonomi yang sulit, membuat Darsiwan memutuskan pilihan kedua karena biaya yang dikeluarkan lebih murah.
Namun dokter sempat memperingatkan bayinya akan rewel karena tindakan itu menimbulkan luka.
“Itu aja biayanya Rp 250 ribu saya punya duit Rp 150 ribu ada orang lagi berobat dibantu,” ucapnya.
Setelah tindakan tersebut akhirnya sang bayi dapat buang air kecil dengan normal.
Hanya saja dokter mengatakan sang bayi harus beberapa kali kontrol memastikan tidak ada infeksi pada luka tersebut.
• Bayi 7 Bulan Dibuang di Teluk Gong Penuh Bentol Merah Bekas Digigit Semut, Kini Kondisinya Sehat
• Pelaku Pembuang Bayi di Teluk Gong Ibu Kandungnya, Kedatangan Suaminya Jadi Kunci Pengungkapan
Dokter Ungkap Penyebab Tersumbatnya Saluran Kencing
Belakangan diketahui penyebab sumbatan pada saluran kencing anak kedua Darsiwan itu karena kotor akibat dari kurangnya perawatan sehingga terjadi penyumbatan.
Darsiwan membawa RK ke Klinik dr. Jefri di Jalan Kapuk Muara Raya, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara usai pulang kerja. Dengan didampingi bibi korban, ia membawa anaknya menggunakan motor.
Setibanya di klinik dan diperiksa dr. Jefri, tidak ada penyakit tertentu yang dialami sang bayi dan RK pun tidak perlu sampai disunat karena alat kelamin bayi tersebut hanya kotor karena kurang perawatan.
“Sebenarnya nggak ada penyakit. Murni lubang kelaminnya sempit, sama perawatan kurang jadi kotor,” kata Jefri, Selasa (30/7/2019).
