Berita Jakarta
Dulu Gebrak Meja Sampai 30 Kali, Begini Kesaksian Ahokers Soal Ahok Kini
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut tidak mudah emosi seperti dulu. Hal itu dilihat saat Ahok melayani fans-fansnya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Suprapto
Salah satu orang dekat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Brigaldo Sinaga, merasakan ada yang berbeda dengan Ahok.
Perasan berbeda itu dirasakan saat Ahok bertemu lagi dengan masyarakat setelah keluar dari penjara.
Kini kata Brigaldo, Ahok menjadi lebih penyabar.
Hal itu, kata Brigaldo ia lihat saat Ahok melayani fans-fansnya seusai keluar dari Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
“Apa yang berbeda dari @basukibtp ketika bertemu dengan warga DKI yang meminta foto selfie dengannya,” kata mantan tim kampanye Ahok di Pilkada DKI 2017 lalu itu di akun Instagramnya Senin (8/7/2019).
Saat keluar dari Rumah Sakit kata Brigaldo, Ahok langsung dicegat oleh ibu-ibu yang meminta foto bersama.
“Ahok dicegat. Ia tidak bisa berjalan menuju parkiran mobil. Ahok ditahan untuk berpoto bareng.
Saya yang melihat itu senyum-senyum saja. Daya tarik Ahok rupanya belum pudar,” ungkap Brigaldo.
Hampir puluhan orang kata Brigaldo yang saat itu meminta foto bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Bahkan, ada yang meminta foto hingga berkali-kali karena tidak puas dengan hasil foto.
Momen itulah kata Brigaldo yang memperlihatkan sisi negatif Ahok yang mulai berubah.
Kini pria yang pernah dijerat pasal Penodaan Agama itu terlihat jauh lebih sabar.
“Kesabaran. Ya kesabaran. Ahok sudah lebih sabar melayani orang yang meminta berfoto dengannya,” kata Brigaldo.
Bahkan kata Brigaldo, Ahok rela memegangi handphone milik penggemarnya untuk foto bersama.
“Gesture, senyum dan mimik muka Ahok juga lebih luwes, rileks dan hangat. Tidak terkesan terburu-terburu lagi. Setelah puas, Ahok dengan santun berpamitan sama penggemarnya,” ungkapnya.
Dengan sifat Ahok yang berubah menjadi penyabar itu, Brigaldo pun yakin jika mantan Bupati Belitung Timur itu bisa berkancah di politik nasional.