Indonesia Berhasil Menyelamatkan Keanekaragaman Hayati Hingga Melampaui Target yang Ditetapkan

Adanya keanekaragaman hayati menyediakan berbagai kebutuhan bagi kehidupan manusia sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi.

Warta Kota/Istimewa
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK), Siti Nurbaya menyampaikan pidato kunci, saat pembukaan konferensi biodiversity di Trodheim. 

Adanya keanekaragaman hayati, yang menyediakan berbagai kebutuhan bagi kehidupan manusia sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi.

Meski, ancaman terhadap eksistensi keanekaragaman hayati global terus menguat hingga ke tingkat kepunahan.

Di Indonesia, sejumlah spesies yang terancam kepunahan justru terpantau mengalami peningkatan populasi.

Hal itu menjadi bahasan utama di Trondheim Conference on Biodiversity yang berlangsung di Kota Trondheim, Norwegia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK), Siti Nurbaya menyampaikan pidato kunci, saat pembukaan konferensi itu, Selasa (2/7/2019) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia.

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar (Warta Kota/Istimewa)

Dalam pidatonya, Menteri Siti Nurbaya menjelaskan, sejumlah langkah yang dilakukan Indonesia untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.

Indonesia memiliki lebih dari 51 juta ha kawasan perlindungan yang setara dengan lebih dari 28% luas daratan.

"Ini melebihi target yang sebesar 17% yang ditetapkan dalan konvensi keanekaragaman hayati (CBD) yang populer disebut Aichi target."

"Demikian juga untuk kawasan konservasi perairan di mana Indonesia telah memiliki sekitar 20 juta ha per 2018."

"Hal itu melebihi target yang dipancang untuk dicapai pada tahun 2020."

"Kami telah merancang Rencana Aksi Strategis Keanekaragaman Hayati Indonesia 2015-2022 dengan tiga tujuan utama, memperkuat pengamanan keanekaragaman hayati, memanfatkan secara lestari keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan rakyat, dan mengelola keanekaragaman hayati secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk kehidupan masyarakat," kata Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis.

Terungkap Menanam Triliunan Pohon untuk Menaklukkan Pemanasan Global sebagai Cara Efektif Termurah

Selain itu, Indonesia telah merancang sejumlah rencana aksi strategis nasional untuk sejumlah spesies, seperti harimau sumatera, badak sumatera, orangutan, gajah dan burung rangkong.

Dampak dari berbagai kebijakan itu, terjadi kenaikan populasi sejumlah spesies yang terancam punah di Indonesia berdasarkan pantauan di 273 titik.

Di antaranya adalah populasi jalak bali (Leucopsar rothschildi)  di Bali Barat yang naik dari 31 individu pada tahun 2015 menjadi 191 individu di tahun 2019.

Kenaikan populasi juga terjadi untuk harimau sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Sebelat, Berbak Sembilang, dan Bukit Barisan Selatan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved