Obesitas
Sebelum Diperiksa Dokter di RSUD Karawang, Satia Bocah Berbobot 97 Kg Dibelikan Beko Remot
Sebelum Diperiksa Dokter di RSUD Karawang, Satia Putra Bocah Berbobot 97 Kg Dibelikan Beko Remot
Pemerinta Kabupaten Karawang turun tangan dan membawa Satia Putra, bocah dengan berat 97 kilogram ke rumah sakit.
Satia tiba di RSUD Karawang, Rabu (3/7/2019) pukul 10.00 WIB. Namun, ia merengek tak mau turun dari ambulans.
Orangtua Satia, Camat, hingga paramedis, turut merayunya. "Mau motor ATP," kata Satia, kepada ibunya, Komariah (40).
Setelah dirayu lagi, Satia kemudian meminta mainan beko remot. Karena terus merengek, akhirnya keinginan Satia dituruti.
Ia juga dibawa berputar terlebih dahulu sebelum akhirnya mau turun.
"Minta beko remot, sedang dibelikan oleh petugas puskesmas. Dia sudah turun ada di belakang, tapi belum mau masuk," kata Sarli, ayah Satia.
Bahkan, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamasyari atau Jimmy ikut merayunya. Kepada Satia, Jimmy memberikan uang sebesar Rp 1.000.000.
"Satia nanti diperiksa ya, dokternya baik," kata Jimmy.
Humas RSUD Karawang Ruhimin mengatakan, Satia diobservasi oleh dokter spesialis anak.
Setelah hasilnya didapat, akan diputuskan Satia akan tetap ditangani RSUD Karawang atau dirujuk ke RSHS Bandung.

Pola Makan yang Berlebihan
Satia Putra, bocah tujuh tahun penderita obesitas asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Nurdin Hidayat kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2019), mengatakan, Satia dibawa ke RSUD Karawang melalui program Karawang Sehat. Artinya, biayanya bakal ditanggung pemerintah.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kata Nurdin, tidak ditemukan kelainan pada Satia. Begitu pun tidak ada faktor keturunan.
Yang ada berat badan tidak normal akibat pola makan yang berlebihan. Petugas kesehatan sudah memberikan arahan kedua orangtua Satya.