Tersandung Kasus Dugaan Pemalsuan Ijazah, Manajer Pastikan Nurul Qomar Pernah Kuliah S2 dan S3

Komedian Nurul Qomar tersangkut kasus dugaan pemalsuan ijazah strata 2 (S2) dan S3.

Dugaan pemalsuan ijazah itu terkait jabatannya sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi  (Umus), Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada tahun 2017.

Bahkan, pentolan grup lawak 4 Sekawan itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Brebes.

Namun, Dodi, sang manajer pelawak berusia 59 tahun itu membantah kasus dugaan pemalsuan ijazah tersebut.

Menurut Dodi, Qomar--sapaan Nurul Qomar-- benar-benar menjalani masa perkuliahan  S2 dan S3 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

• Tata Janeeta Resmi Menjanda Lagi, Mehdi Zati Tak Pernah Nongol di Ruang Sidang Cerai

• Rio Dewanto Tertantang Tampil Lebih Tua 10 Tahun di Film Bridezilla

"Kalau setau saya, beliau memang melakukan itu, prosesnya (kuliah) memang dijalankan di UNY,” ujar Dodi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (26/6/2019).

Bahkan,  dia sempat mengantar Nurul Qomar ke kampusnya tersebut beberapa kali.

"Oh iya, beneran kuliah. Saya beberapa kali juga mengantarkan beliau," kata Dodi.

Dia mengatakan, Nurul Qomar lulus kuliah dari UNY  pada tahun 2016 lalu. "2016 sepertinya, sudah selesai kuliah," katanya.

Dodi menambahkan, komedian yang aktif berdakwah itu kini sudah mundur dari jabatannya sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudhi sejak akhir tahun 2017.

• Lucinta Luna Jadi Pengantin, Ini Perubahannya Saat Menyiapkan Pesta Pernikahan dalam Bridezilla

• Anda Ingin Tampil Menua dengan Anggun? Lakukan Latihan Ini Mulai Sekarang!

Pasalnya, pada tahun 2018,  Nurul Qomar mengaikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Nurul Qomar mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Cirebon 2013.

Dia mencalonkan dirinya sebagai Bupati Cirebon masa periode 2013-2018 dari Partai Demokrat. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurul Qomar ditahan di  Polres Brebes Jawa Tengah.

Kemudian, pelawak itu mendapat penangguhan penahanan karena riwayat kesehatannya yang menderita asma.

Saat ini, kata Dodi, Nurul Qomar sudah berada kembali di rumahnya.