Copa America
PREVIEW Qatar vs Argentina. Pertaruhan Gengsi Lionel Messi
Timnas Argentina harus memenangi pertandingan melawan Qatar, jika mereka ingi melaju ke babak perempat final Copa America 2019.
Lionel Messi tak memiliki opsi selain menang, di laga ketiga Grup B Copa America 2019, Senin (24/6) dini hari pukul 02.00 WIB.
Lawan Timnas Argentina pada laga itu adalah Timnas Qatar, juara Piala Asia 2019.
Argentina baru memiliki 1 poin, hasil imbang dengan Paraguay di laga kedua, sehingga Messi dan kawan-kawan berada di urutan buncit klasemen Grup B.
Mereka masih bisa melaju ke babak perempat final, asal memperoleh tiga poin dari pertandingan kontra Qatar, di Arena do Grêmio, kota Porto Alegre.
Bisa dibilang, pertandingan ini mempertaruhkan gengsi Argentina, mengingat mereka adalah finalis Copa America 2015 dan Copa America Centenario 2016.
Bahkan, bagi Messi pribadi, pertandingan ini adalah pertaruhan pamornya, sebagai pesepak bola dengan lima trofi Ballon d'Or dan pesepak bola bergaji tertinggi di dunia
Di atas kertas, Argentina jauh lebih unggul dengan segala bintangnya. Peringkat FIFA Albiceleste, julukan Argentina, juga jauh berada di atas Qatar. Argentina berada di peringkat 11, sedangkan Al Annabi, julukan Qatar, berada di peringkat 55.
Hanya saja, tim undangan dari Asia ini bisa menahan imbang 2-2 Paraguay. Sementara Argentina juga hanya imbang 1-1 saat menghadapi Paraguay. Itu pun gol Argentina datang dari tendangan penalti.
Hal ini diakui oleh Lionel Scaloni, Pelatih Timnas Argentina.
"Mereka tidak memiliki pemain bintang seperti tim lain, tapi mereka menjuarao Piala Asia. Mereka bermain sepak bola dengan sangat baik, meski mengubah formasi dalam satu pertandingan. Hal ini membuat upaya untuk lolos ke babak berikutnya lebih sulit," kata Scaloni, yang dilansir Ole.
Pusat keseimbangan
Argentina memang bagaikan sebuah cerita getir di sepak bola. Memiliki pemain terbaik dunia tahun 2018, dan pemain-pemain juara Liga Spanyol, Liga Inggris, dan Liga Italia, tapi mereka seperti terseok-seok saat mengenakan jersey Albiceleste.
Masalahnya, belum ada pelatih Argentina yang menemukan formasi paling pas untuk membuat Albiceleste menjadi seperti Barcelona. Dalam arti, permainan mereka efektif, sehingga banyak suplai bola kepada Messi untuk diubah jadi gol. Atau Messi memberikan asis untuk banyak gol.
Ya, Messi memang adalah pusat dari skuad Argentina, sebagaimana dia juga menjadi pusat di Barcelona. Siapa pun pelatih Timnas Argentina, dia harus menemukan keseimbangan dengan Messi sebagai pusatnya.
Sampai saat ini, masalah ini belum berhasil dipecahkan oleh Scaloni. Mantan pemain bek ini kerap mengubah formasi skuadnya, demi keseimbangan tersebut.
Maka tak mengherankan jika Scaloni mengubah lagi formasi timnya untuk laga dini hari nanti.