Kemendesa Gelar Festival Pranata Adat Dan Forum Perdamaian Di Situbondo
Kegiatan ini kami gelar untuk mendorong penguatan komitmen perdamaian pada masyarakat berbasiskan pada nilai-nilai keragaman budaya bangsa
Penulis: | Editor: MNur Ichsan Arief
WARTA KOTA, PALMERAH ------- Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Aisyah Gamawati, membuka acara Festival Pranata Adat dan Budaya dan Forum Perdamaian, di Alun-alun Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (22/6/2019).
“Kegiatan ini kami gelar untuk mendorong penguatan komitmen perdamaian pada masyarakat berbasiskan pada nilai-nilai keragaman budaya bangsa”, kata Aisyah Gamawati, dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com.
Menurut Aisyah Gamawati, acara tersebut juga diselenggarakan di sejumlah daerah lain, seperti di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah; dan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
“Dalam setiap rangkaian kegiatan acara ini kami adakan, yang selalu didahului dengan penyelenggaraan Forum Perdamaian dari masyarakat setempat”, tambah Aisyah Gamawati.
Festival Pranata Adat dan Budaya ini diisi dengan beragam gelaran kesenian nusantara seperti pentas tari landung, arak-arakan komantan korong, pertunjukan wayang kerte, dolanan bocah, pawai seni ancak, pertunjukan kesenian ohjung Situbondo, pawai petik laut, hingga best Situbondo carnaval, juga ada pameran usaha kecil dan menengah, revitalisasi sarana dan prasarana olahraga desa, deklarasi perdamaian, dan berbagai macam kegiatan lintas kementrian dan lembaga.
Sementara itu, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Kemendesa PDTT, Hasrul Edyar, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Festival Adat dan Budaya, mengatakan bahwa, Kemendesa PDTT berharap melalui rangakaian kegiatan ini, akan mempererat hubungan sosial di masyarakat untuk merawat dan terus berkomitmen pada kondisi perdamaian.
“Dalam kegiatan forum perdamaian, para peserta berdiskusi bersama dengan metode analisa konflik untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab konflik dan sumber utamanya,kemudian hasilnya akan dirumuskan bersama untuk melakukan pencegahan untuk penghentian potensi konflik”, terang Hasrul Edyar.
Sekitar 4000 peserta dari berbagailapisan masyarakat desa hadir meramaikan Festival Pranata Adat dan Forum Perdamaian ini, disaksikan Bupati Situbondo, Dadang Sugiarto S.H, unsur Forkompimda setempat, Asisten Deputi Konflik Sosial, Kemenko PMK, Ponco Respati Nugroho, Direktur Perlindungan Sosial, Korban Bencana Sosial, Kemsos, Nurul Farijati serta perwakilan unit kerja di lingkungan Kemendesa PDTT.
Sebelumnya telah dilakukan peletakan batu pertama dalam rangka revitalisasi sarana olahraga di Desa Olehan, Kecamatan Situbondo oleh Sekretaris Direktur Jenderal PDTu, Sugito, bantuan revitalisasi sarana olahraga ini diharapkan mampu mendorong hubungan sosial masyarakat melalui olahraga sehingga tercipta dan terjalin rasa persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, kegotongroyongan dan kebersamaan.
