Tercatat Sebanyak 17,2 Juta Penumpang Nikmati KRL Saat Ramadan Hingga Libur Lebaran
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu hanya 16,7 juta penumpang di hari yang sama.
Penulis: Joko Supriyanto |
lihat foto
Direktur Umum PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Wiwik Widayanti mengatakan, ada peningkatan pengguna KRL selama Ramadan dan libur Lebaran 2019.
Tahun ini, terdata sebanyak 17,2 juta penumpang.
Menurut Wiwik, jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, hanya 16,7 juta penumpang di hari yang sama.
"Tahun lalu, itu ada 16, 7 juta penumpang yang menggunakan KRL untuk tahun 2019 sebanyak 17, 2 juta penumpang," kata Wiwik, Rabu (19/6/2019).
• Ustadz Abdul Somad Ungkap Kisah Buya Hamka Dipenjara dan Disiksa Tetap Mau Menyolatkan Pelakunya
• Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Wudlu Saat Puasa dan Terungkap Tidur Saat Puasa Ibadah Itu Palsu
Wiwik menyebut, jika kenaikan penguna KRL terjadi di H-9 lebaran dimana lokasi yang dituju terbanyak berada di Tanah Abang karena banyak masyarakat yang berbelanja untuk kebutuhan lebaran.
"Untuk KRL itu justru naiknya sebelum massa lebaran, karena orang terutama ke tanah abang untuk berbelanja, jadi kalo dilihat dari data yang kami punya H-9 itu malah yang tertinggi volumenya dan yang tertinggi saat lebaran juga H+9 karena orang sudah mulai bekerja," kata Wiwik.
Sedangkan untuk hari libur Lebaran, beberapa lokasi wisata juga mengalami peningkatan seperti Bogor, Pasar Minggu Ragunan, Tanah Abang.
"Kalo masa Lebaran ini itu biasanya pada sebelum hari H, setelah hari H mereka sudah silaturahmi dan pergi ke tempat wisata dan itu sudah mulai meningkat lagi," ujarnya.
Dengan peningkatan jumlah penguna KRL setiap tahunnya, KCI mengaku, mereka terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang kenyamanan para pengunakan kereta api.
• PPDB Online Kota Bekasi Jalur Hafiz Quran Baru Ada 29 dari 290 Kursi Meski Besok Hari Terakhir
• SMP 259 Jadi Sekolah Favorit Siswa Inklusi Jakarta Timur
Salah satunya yaitu menyediakan informasi kepada para penumpang.
"Tahun ini, kami pasang bertahap."
"Sekarang, sudah ada 34 unit untuk 16 stasiun akan kami selesaikan, tahun ini, untuk passenger information."
"Di situ sudah lengkap untuk estimasi kedatangan kereta di stasiun tersebut."
"Kemudian, juga dilengkapi SF sehingga orang bisa memperkirakan harus berdiri di posisi yanh mana supaya bisa masuk ke kereta," ucapnya.
