Selesai Dibangun Sejak Tahun Lalu, Rusunawa Pengadegan Belum Dihuni

Lahan yang digunakan dulunya bekas Sekolah Dasar Negeri 09 Pengadegan. Kini, rusunawa itu masih kosong dan dijaga oleh sejumlah security.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Ahmad Sabran
Istimewa
Pembangunan rumah susun (rusun) di kawasan Pengadegan, Jakarta Selatan, sudah rampung. 

Hingga saat ini belum ada kejelasan kapan rumah susun sewa (rusunawa) di kawasan Pengadegan, Jakarta Selatan akan mulai ditempati. Padahal, pembangunan rusunawa itu telah selesai sejak tahun lalu.

Warga pun terus mempertanyakan tidak adanya kabar beroperasinya rusunawa yang dibangun untuk relokasi warga Pengadegan yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung maupun untuk warga DKI secara umum yang memenuhi persyaratan.

VIDEO: Rusak Parah, Begini Kondisi Sekolah Dasar Rawa Buntu 03 Serpong Tangerang Selatan

"Belum ada kabar. Sampai saat ini saya belum tahu. Saya tidak tahu dan tidak punya kewenangan. Itu semua kewenangan Rusun Jatinegara Barat sebagai pengelola. Kita hanya pendataan warga di Kali Ciliwung," begitu kata Lurah Pengadegan, Azhari, ketika dikonfirmasi Warta Kota pada Rabu (19/6/2019).

Azhari mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan kapan proses penempatan warga di rusunawa itu akan mulai dilakukan.

Bahkan, kata dia, proses verifikasi bagi warga yang terdata sampai saat ini belum dilakukan, termasuk sosialisasi lanjutan.

VIDEO: Pedagang Kerak Telor di Kemayoran ini Bukan orang Betawi, Tapi Asgar

"Nanti kan ada dua jenis penghuni, yakni yang terprogram dan umum. Nah, yang umum itu yang mengatur dari Pengelola Rusun Jatinegara Barat.

Sedangkan untuk yang terprogram adalah warga Pengadegan yang tempat tinggalnya terimbas normalisasi Ciliwung. Itu juga nanti akan didata lagi atau diverifikasi," sebut Azhari.

"Untuk yang terprogram kita belum bisa berbuat apa-apa. Kemarin saja baru dilakukan pengukuran trase dari tata kota. Nanti diverifikasi lagi.

VIDEO: Ini Alasan Menteri Kesehatan Minta Blokir Iklan Rokok

Saat ini masih nunggu dari instansi terkait, yakni Rusun Jatinegara Barat, Dinas Perumahan dan Dinas Sumber Daya Air," katanya.

Gedung bangunan dengan 16 lantai dan satu tower sudah berdiri di tengah-tengah perkampungan, persisnya di depan Kantor Kelurahan Pengadegan.

Lahan yang digunakan dulunya bekas Sekolah Dasar Negeri 09 Pengadegan. Kini, rusunawa itu masih kosong dan dijaga oleh sejumlah security.

Kepastian kapan rusunawa itu dihuni masih menunggu kelanjutan proses normalisasi Sungai Ciliwung yang berada di sisi timur laut perkampungan.

VIDEO: Rencana Koruptor Dipenjara di Pulau Terpencil, Fadli Zon Tidak Setuju

Warga Pengadegan sendiri sudah lama mendiami bantaran Sungai Ciliwung. Banjir sudah menjadi tamu langganan mereka apabila aliran Ciliwung meluap.

Jika genangan air tinggi, warga rela mengungsi berhari-hari di lokasi aman, semisal kantor kelurahan, puskesmas atau tenda-tenda yang dibangun di lokasi aman.

Rusun yang belum ditempati itu juga menjadi salah satu lokasi pengungsian ketika kawasan Pengadegan dilanda banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.

Dari pendataan yang dilakukan sebelumnya, kuota untuk warga Pengadegan di rusunawa itu sebanyak 90 orang dari 188 kapasitas yang ada.

Mereka berasal dari RT08 RW 10, RT11 RW 01, dan RT08 RW 02.

Sisanya, akan ditempati warga dari luar Pengadegan yang wilayahnya juga terdampak penataan. Proses seleksi atau verifikasi penghuni rusunawa Pengadegan dilakukan oleh pengelola Rusunawa Jatinegara Barat.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved