Pembunuhan
TERUNGKAP di Pengadilan Detik-detik Meninggalnya Politikus Reki Nelson, Ditikam Kurniawan Akbar Cs
TERUNGKAP di Pengadilan Begini Detik-detik Meninggalnya Politikus Asal Lampung, Reki Nelson, Ditikam Kurniawan Akbar Cs
Dalam sidang perdana terungkap bagaimana meninggalnya politikus asal Lampung, Reki Nelson, diitikam Kurniawan Akbar Cs.
Reki Nelsen merupakan mantan anggota legislatif dan juga politisi PAN.
Bagaimana meninggalnya Reki Nelsen diungkap oleh istri dan anak korban sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin 17 Juni 2019.
Sidang perdana kasus pembunuhan Reki Nelsen, mantan anggota legislatif dan juga politisi PAN, menghadirkan dua terdakwa.
Kedua terdakwa itu yakni, Kurniawan Akbar (23), warga Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, dan Safri Alfikar alias Joy (31), warga Kelurahan II, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.
Dalam sidang yang dipimpin Mejelis Hakim Ketua Pastra Joseph Ziraluo, kedua terdakwa mendengarkan keterangan saksi.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Romand Fazardo P menghadirkan empat orang saksi, dua diantaranya istri dan anak korban.
Dalam keterangannya, istri korban Putri Maya Rumanti, sebelum kejadian sang anak M Akbar Ramadhan melaporkan jika gerobak tempat usaha Thai Tea milik korban telah dibobol sejumlah pemuda.
"Itu tanggal 1 Oktober 2019, sekitar pukul 19.30, anak saya pulang melapor ada yang dicuri dari tempat usaha kita," ungkapnya dalam kesaksian.
Selanjutnya, kata Putri, anaknya beserta suaminya melihat tempat usahanya.
"Kemudian saya mendapat telepon dari anak saya, terus dia ngomong papa ditujah orang, saya bingung saya kesana pakai apa karena mobil dibawa, saya akhirnya minta tolong tetangga," bebernya.
Sementara itu, M Akbar mengaku jika pembobol etalase tempat usaha ayahnya adalah empat orang anak-anak.
"Anak semua, tiga di luar, satu di etalase, kemudian saya manggil satpam. Sebelum manggil satpam, papa saya tinggal," ucapnya.
Setelah kembali membawa satpam, Akbar mendapati ayahnya sudah tertelungkup kesakitan.
"Pas saya balikin kelihat di perut dan darah tumpah serta tangan luka, sudah itu digotong ke rumah sakit dan di jalan gak ada (meninggal)," tandasnya.