Jose Antonio Reyes di Mata Ramos, Rakitic, dan Monchi
Kepergian Jose Antonio Reyes membuat Sergio Ramos, Ivan Raktic, Monchi, dan Jesus Navas menangis.
Nama Jose Antonio Reyes mungkin tidak sekondang Lionel messi, Cristiano, Ronaldo, atau Mohamed Salah di seluruh dunia.
Namun di Spanyol, tewasnya pemain gelandang ini terasa begitu menohok ulu hati banyak orang.
Siapa yang menyangka bahwa mantan gelandang Sevilla, Arsenal, Real Madrid, Atletico Madrid, Benfica, Espanyol, Cordoba, Xinjiang Tianshan Leopard, dan kini Extremadura, meninggalkan kenangan yang begitu personal bagi rekan-rekannya di sepak bola.
Sergio Ramos, yang bermain bersama Reyes di Akademi Sevilla, skuad Sevilla B, dan tim inti berjuluk Los Nervion itu, merasa terpukul dengan kepergian temannya itu.
"Bisa dibilang kami tumbuh besar bersama. Saya punya ribuan cerita bersamanya, ribuan lelucon," ujar Ramos.

Pemain bek tengah Real Madrid ini mengingat Reyes sebagai seseorang yang ceria, selalu tertawa, dan jail.
Mereka bertiga, bersama Antonio Puerta yang lebih dulu meninggal dunia akibat serangan jantung di tengah-tengah pertandingan pada tahun 2007, selalu mengisengi anak baru di Akademi Sevilla.
"Hampir semua ide iseng itu datang dari Reyes," kata Ramos, yang dilansir Daily Mail.
Kepada jurnalis yang merubungnya di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, kapten Timnas Spanyol ini menyatakan masih belum percaya temannya itu sudah tiada.
Sementara itu, mantan kiper Sevilla yang kini menjabat sebagai direktur sepak bola klub tersebut, Monchi, juga menyatakan belum bisa percaya Reyes sudah meninggal.
Pria bernama lengkap Ramón Rodríguez Verdejo ini mengenang Reyes bukan hanya sebagai pesepak bola yang jenius, melainkan juga seorang teman yang ceria karena selalu tersenyum lebar.
"Matanya seperti selalu bersinar gembira, kadang sorot matanya juga jail. Senang menggoda orang lain, berisik, suka tertawa keras, tapi kadang panasan juga. Dan senyumnya itu..duh...," kata Monchi, yang dilansir laman Diario de Sevilla (DS).
Menurut pria berusia 50 tahun ini, sekarang dia merasa ada yang hilang di hatinya setiap membayangkan senyum Reyes tersebut.
Menurut DS, Monchi menangis ketika peti jenazah Reyes meninggalkan Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan pada Minggu (2/6) pukul 22.00 waktu setempat, dibawa menuju Balaikota Utrera.
Sementara masyarakat Sevilla mengiringi kepergian jenazah Reyes dengan menyanyikan himne 100 tahun Sevilla.