Pemilu 2019

Pengamat Nilai Pemilu 2019 Bukan yang Terburuk, tapi yang Terberat

PENGAMAT politik Hendri Satrio menilai, Pemilu Serentak 2019 bukan yang terburuk sepanjang Indonesia berdiri.

Istimewa
ILUSTRASI Pemilu 2019 

PENGAMAT politik Hendri Satrio menilai, Pemilu Serentak 2019 bukan yang terburuk sepanjang Indonesia berdiri.

Tapi, menurut dia, Pemilu serentak 2019 tidak sesukses pemilu-pemilu serentak sebelumnya.

Karena, dia menjelaskan, pemilu serentak 2019 tidak mudah untuk dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mayoritas Pegawai BUMN dan ASN Pilih 02, Fadli Zon: Kok Jokowi-Maruf Amin Bisa Menang Ya?

Pun begitu dengan rakyat Indonesia, tidak mudah untuk melakukan Pemilu Serentak 2019 di mana lima surat suara dipilih sekaligus.

"Pemilu ini tidak sebegitu buruk. Hanya memang Pemilu serentak 2019 tidak mudah, karena dilakukan serentak. Jadi kalau banyak kekecewaan itu wajar," ujar pendiri lembaga Survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (31/5/2019).

Bagi Hendri Satrio, Pemilu 2019 adalah pemilu terberat yang pernah dilaksanakan oleh bangsa ini.

Mulai Besok Ada Diskon 10 Persen Jika Menyeberang dari Merak ke Bakauheni Pada Siang Hari

Karena, sekaligus melaksanakan pilpres dan Pileg untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Ditambah lagi, imbuh dia, ada banyak rekomendasi Bawaslu juga tidak dilaksanakan KPU.

Sehingga, banyak petugas KPPS meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.

Kubu Jokowi Minta Prabowo Jelaskan Maksud Pergi ke Dubai dan Austria kepada Publik, Perlukah?

"Jadi kesimpulannya pemilu ini tidak buruk, tapi terberat yang pernah dilaksanakan oleh bangsa ini," ucapnya.

"Jadi, KPU-nya tertatih-tatih. Sehingga, kita harus menghormati gugatan sengketa Pemilu yang masuk ke KPU," paparnya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid, tak setuju ucapan Ketua Tim Pengacara Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto (BW).

Sudah Kantongi Identitas tapi Belum Tangkap Dalang Upaya Pembunuhan Pejabat Negara, Ini Kata Polisi

BW mengatakan, Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi terburuk yang pernah diselenggarakan.

Menurut Pramono Ubaid, ucapan BW berbanding terbalik dengan kenyataan yang tercatat dalam sejarah, tanpa didasari data dan argumentasi yang jelas.

"Pernyataan Mas BW yang menyatakan bahwa Pemilu 2019 merupakan Pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia, merupakan pernyataan yang ahistoris, serta tidak didasarkan pada data dan argumen yang jelas," kata Pramono Ubaid saat dihubungi, Senin (27/5/2029).

Seruan Para Tokoh Ini Bisa Jadi Petunjuk Polisi Cari Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved