Isu Referendum Aceh

Moeldoko Bilang Wacana Referendum Muncul karena Emosi Partai Aceh Kalah Pemilu

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara soal adanya permintaan referendum Aceh yang digaungkan oleh Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/5/2019). 

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara soal adanya permintaan referendum Aceh yang digaungkan oleh Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf.

Menurut Moeldoko, permintaan itu hanya sebatas emosi lantaran kalah dalam Pemilu 2019.

Moeldoko juga meminta seruan tersebut tidak perlu ditanggapi berlebihan.

Ani Yudhoyono Sempat Tidak Sadarkan Diri, Petinggi Partai Demokrat Bergelombang Datang ke Singapura

"Itu bukan hal fundamental, karena emosi saja. Emosi karena enggak menang. Partai Aceh juga enggak menang di sana, berkurang porsinya. Sehingga ada emosi," beber Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Muzakir merupakan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Umum Komite Peralihan Aceh (KPA).

Moeldoko meminta semua pihak menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai konstitusi yang berlaku.

Hasil Autopsi Korban Kerusuhan Aksi 22 Mei: Harun Rasyid Tewas Akibat Luka Tembak Menembus Dada

Dia juga menegaskan seluruh wilayah Tanah Air masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya pikir, kita kembali kepada konstitusi saja. Kita enggak usah merespons berlebihan," cetus mantan Panglima TNI itu.

Moeldoko menyebut seruan referendum oleh Muzakir hanya sebatas wacana.

Pengamat Nilai Pemilu 2019 Bukan yang Terburuk, tapi yang Terberat

Meski begitu, Moeldoko mengingatkan bila sudah ada niat serius melakukan referendum, bakal ada risiko hukum yang diterima

"Ingat, kalau sudah punya niat dan menuju keluar dari NKRI itu ada risiko yuridisnya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, pemerintah akhirnya merespons permintaan referendum Aceh yang disuarakan oleh Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf alias Mualem.

Isu Referendum Aceh, Wiranto Bilang Cuma Sebatas Wacana dan Tidak Bakal Terjadi

Menurut Mualem, Aceh meminta referendum karena merasa Indonesia tidak jelas soal keadilan dan demokrasi.

Indonesia, menurutnya, juga sudah diambang kehancuran dari sisi apa saja.

Pendapat itu disampaikan Mualem dalam sambutannya pada peringatan sembilan tahun wafatnya Wali Neugara Aceh Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro, dan buka bersama di salah satu Gedung Amel Banda Aceh, Senin (27/5/2019) malam.

Mengadu ke Komnas HAM, Penghuni Asrama Brimob Petamburan Korban Kerusuhan 22 Mei Diminta Lakukan Ini

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved