Bulan Suci Ramadan
Nabi Muhammad SAW Mengajarkan untuk Perbanyak Doa Ini di Malam Lailatul Qadar
Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan doa untuk dilafalkan di malam Lailatul Qadar untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Apa doa yang banyak dibaca pada malam Lailatul Qadar?
Ada doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW jikalau kita bertemu dengan malam kemuliaan tersebut yaitu doa: Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fafuanni
Artinya Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?”
• 7 Amalan yang Dianjurkan untuk Mendapat Malam Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Jawab Rasul shallallahu alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850.
Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Hadits ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah”.
Hadits di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.
Maksud dari “innaka ‘afuwwun” adalah yang banyak memberi maaf. Demikian kata penulis kitab Tuhfatul Ahwadzi.
• Begini Amalan yang bisa di lakukan Wanita Haid untuk Menggapai Malam Lailatul Qadar.
Para ulama menyimpulkan dari hadits di atas tentang anjuran memperbanyak doa “Allahumma innaka ‘afuwwun …” pada malam yang diharap terdapat Lailatul Qadar.
Doa di atas begitu jaami’ (komplit dan syarat makna) walau terlihat singkat.
Doa tersebut mengandung ketundukan hamba pada Allah dan pernyataan bahwa dia tidak bisa luput dari dosa. Namun sekali lagi meminta ampunan seperti ini tidaklah terbatas pada bulan Ramadan saja.
Al Baihaqi rahimahullah berkata, “Meminta maaf atas kesalahan dianjurkan setiap waktu dan tidak khusus di malam lailatul qadar saja.” (Fadho-ilul Awqot, hal. 258).
Ibnu Rajab rahimahullah juga memberi penjelasan menarik,