Pilpres 2019

Tutup Sehari Pasar Tanah Abang Merugi hingga Rp 200 Miliar

Nilai kerugian akibat penutupan pasar tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp 200 miliar per hari.

Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Kondisi Pasar Tanah Abang Blok A pasca kerusuhan kemarin yang hingga saat ini masih tutup tak ada aktivitas. 

TANAH ABANG, WARTAKOTALIVE.COM --  Penutupan kawasan Pusat Niaga Pasar Tanah Abang pasca bentrokan yang terjadi antara warga dengan aparat Kepolisian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat sejak Selasa (21/5/2019) malam disikapi dengan penghentian operasional pasar.

Namun imbasnya, nilai kerugian akibat penutupan pasar tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp 200 miliar per hari.

Perhitungan tersebut diungkapkan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin berdasarkan perhitungan faktual.

Mengingat arus transaksi terbesar di kawasan Pasar Tanah Abang sepanjang tahun itu diketahui terjadi pada pekan ketiga hingga sepekan jelang Lebaran.

"Kondisi jelang lebaran saat ini potensinya lebih besar, taksiran kerugian yang terverifikasi faktual sekitar Rp 200 miliar per hari," ungkapnya saat meninjau kawasan Pasar Tanah Abang, Tanah Abang, pada Kamis (25/5/2019).

Tutup Sampai Sabtu

Buntut bentrokan yang terjadi antara warga dengan aparat Kepolisian di kawasan Pusat Niaga Pasar Tanah Abang sejak Selasa (21/5/2019) malam memicu keresahan seluruh pedagang.

Alhasil, Pasar Grosir terbesar se-Asia Tenggara itu ditutup hingga Sabtu (25/5/2019) mendatang.

Penutupan pasar tersebut diungkapkan Arief berdasarkan kesepakatan pedagang Blok A hingga Blok G Pasar Tanah Abang, seluruh aktivitas diliburkan dengan alasan keamanan.

Namun, penutupan pasar sementara tersebut dilakukan secara situasional, merujuk pada situasi dan kondisi di kawasan Pasar Tanah Abang.

Sehingga, batas waktu penutupan gedung pasar dapat diperpanjang ataupun sebaliknya.

"Sejak pagi kita pantau akses ke lokasi masih banyak sisa puing, bekas bakaran ban, dan pecahan kaca, karenanya pedagang masih memilih untuk tetap tutup sementara," ungkapnya.

Bersamaan dengan penutupan seluruh gedung pasar, pihaknya berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI dalam perketat pengaman.

Mengingat Pasar Tanah Abang sangat berdekatan dengan pusat unjuk rasa yakni, Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Terpenting itu koordinasi, baik dengan aparatur dan instansi setempat, begitu kondisi dinilai sudah aman dilalui maka para pedagang akan kita infokan, baik dari organisasi dan juga himpunannya," ungkap Arief.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved