Pemilu 2019

Bertambah, Ada 58 Provokator Kerusuhan yang Diamankan Polisi

Jumlah provokator pemicu kerusuhan massa dalam aksi di sejumlah tempat di Jakarta, dan diamankan polisi dari yang sebelumnya 20 orang kini bertambah m

Penulis: Budi Sam Law Malau |
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Brimob bersitegang dengan massa di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Petugas kepolisian terus mendorong massa yang pendemo yang masih bertahan di Gedung Bawaslu. 

Jumlah provokator pemicu kerusuhan massa dalam aksi di sejumlah tempat di Jakarta, dan diamankan polisi dari yang sebelumnya 20 orang kini bertambah menjadi 58 orang.

HAL itu dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (22/5/2019).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi pelaku provokator itu dan sebagian besar berasal dari luar Jakarta.

"Polri sudah mengidentifikasi bahwa pelaku provokator pertama warga dari luar Jakarta.
Saat sudah 58 orang yang diamankan yang diduga pelaku provokator dan melakukan tindak pidana lainnya," kata Dedi kepada Warta Kota, Rabu (22/5/2019).

Selain itu Dedi menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan pengecekan terkait informasi adanya 6 korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Jakarta, sejak Selasa (21/5/2019) malam sampai Rabu (22/5/2019) dini hari.

 Aa Gym Sebut Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Ajak Jamaah Ikut Doakan Ustaz Arifin yang Kritis

 Luna Maya Ditemukan Terkapar di Kamar Mandi, Raffi Ahmad: Luna Allahu Akbar

 Mantan Istri Ungkap Prabowo Terima SPDP di Hambalang Pukul 03.00 Pagi, Katanya Seperti Menghina

 Ini Pesan Jokowi untuk Prabowo Subianto yang Ingin Ajukan Gugatan Kecurangan Pemilu 2019 ke MK

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada 6 korban meninggal akibat kerusuhan di beberapa tempat, semalam.

"Masih dicek seputar itu. Termasuk penyebab tewas dan identitasnya," kata Dedi saat dikonfirmasi Warta Kota, Rabu (22/5/2019).

Yang pasti, kata Dedi, aparat kepolisian tidak dibekali peluru tajam dan senjata api saat mengamankan unjuk rasa yang berujung rusuh tersebut.

"Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api," kata Dedi.

Dedi mengatakan, polisi sudah menyampaikan jauh-jauh hari bahwa akan ada pihak ke tiga yang akan memanfaatkan situasi unras tersebut.

"Oleh karenanya masyarakat tidak perlu terprovokasi," kata Dedi.

 Terkejut Dituduh Perekam Video Penggal Kepala Presiden, Guru Ini Khawatir Jadi Sasaran Kemarahan

 Kapolres Metro Jakarta Pusat: Sekelompok Orang yang Rusuh Bukan Massa Aksi Damai Bawaslu

 Begini Kronologi Kericuhan Peserta Aksi dan Polisi yang Terjadi Didepan Gedung Bawaslu RI

Anies: 6 korban meninggal

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan bahwa ada korban tewas dalam aksi semalam menjelang 22 Mei 2019.

Anies juga menyampaikan ada ratusan orang terluka dalam insiden itu.

"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal," kata Anies di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Enam korban tewas itu dirawat di RS Tarakan, RS Pelni, Budi Kemuliaan, RSCM dan RS Angkatan Laut Mintoharjo.

 SIMAK! Riwayat Pendidikan dan Jabatan Soenarko, Diduga Selundupkan Senjata Terkait Aksi 22 Mei 2019

 Bule Cantik Polly Alexandria Akhirnya Kembali ke Pelukan Suaminya, Nur Khamid. Polly: Bojoku

"Ini per jam sembilan. Jadi ada sekitar 200 an orang luka luka per jam 9. Lalu ada 6 orang meninggal," kata Anies.(bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved