IHSG Pada Akhir Pekan Ditutup Turun, Selama Sepekan IHSG Anjlok 6,16 Persen
Pada pentupan sore hari ini, IHSG malah berakhir merosot pada perdagangan 1,17 persen ke level 5.826.
Penurunan pada perdagangan hari ini menggenapi penurunan indeks selama sepekan.
Selama sepekan aksi jual asing bahkan sudah mencapai Rp 3,98 triliun di pasar reguler.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang sempat memberi harapan pelaku pasar dengan naik ke level 5.936, Jumat (17/5/2019).
Namun pada pentupan sore hari ini, IHSG malah berakhir merosot pada perdagangan 1,17 persen ke level 5.826.
Penurunan pada perdagangan hari ini menggenapi penurunan indeks selama sepekan.
• TV Pintar Samsung Bakal Bisa Akses ke Aplikasi Apple TV
Dalam lima hari perdagangan berturut-turut, IHSG mengakumulasi penurunan 6,16 persen.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan, sentimen perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) masih memengaruhi psikologis pasar.
"Bisa kita lihat aksi jual asing masih besar dari hari ke hari," kata William kepada Kontan.co.id.
Tercatat selama hari ini, aksi jual bersih asing mencapai Rp 789,29 miliar.
Bila ditilik lebih dalam, selama sepekan aksi jual asing bahkan sudah mencapai Rp 3,98 triliun di pasar reguler.
Sedangkan di semua pasar, aksi jual asing mencapai Rp 3,63 triliun.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan, prediksi IMF atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ada di kisaran 5,2 persen juga menjadi faktor penekan bagi IHSG.
"Plus current account deficit kita menyempit, mencapai target di bawah 2,5 persen. Sentimen-sentimen itu tidak bisa menahan laju pelemahan IHSG," kata Lanjar.
Sedangkan secara teknikal, Lanjar menambahkan pergerakan IHSG kembali break out support dengan turun lebih dari 1 persen.
"Meskipun menguat pada awal sesi perdagangan, candlestick IHSG masih berbentuk bearish candle dengan indikasi pengujian support selanjutnya yang berada di kisaran 5.800," kata Lanjar.
