Bulan Suci Ramadan
PLN Menjamin Pasokan Listrik Selama Bulan Suci Ramadan 2019
"Beban listrik untuk wilayah Jakarta masih di bawah daya mampu pembangkit Jakarta yang berada di angka 14.875 MW."
Penulis: Mohamad Yusuf |
WARTA KOTA, GAMBIR --- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, mengawal pasokan listrik selama Bulan Suci Ramadan 2019.
Alasannya, untuk menjaga kelancaran dan kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah saat bulan puasa ini.
Seperti tahun sebelumnya, siaga pasokan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri telah disiapkan.
Sebanyak 701 personel berjaga untuk menjaga keandalan listrik saat umat Muslim beribadah sebulan penuh siang dan malam.
"Beban listrik untuk wilayah Jakarta masih di bawah daya mampu pembangkit Jakarta yang berada di angka 14.875 MW," kata Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (10/5/2019).
Perkiraan beban puncak selama Ramadan pada siang hari, kata dia, sebanyak 5.100 MW sama dengan beban puncak siang pada hari biasa.
Sedangkan pada malam hari yaitu 4.600 MW, naik 100 MW dibanding beban malam rata-rata 4.500 MW.
"Pasokan listrik cukup. Semoga umat Muslim khususnya di Jakarta bisa beribadah dengan lebih khusyuk," kata Ikhsan.
• PT. PLN (Persero) UP3 Bulungan Jakarta Sosialisasikan Bahaya Listrik
• PLN Disjaya Edukasi Masyarakat untuk Menggunakan Kompor Induksi
Untuk industri yang akan menambah jumlah produksinya jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, menurut Ikhsan, PLN juga memberikan promo diskon tarif sebesar 30 persen.
Harga promosi itu untuk kalangan industri I3 dan I4 pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) yaitu pukul 23.00 - 08.00 WIB.
"Silakan untuk dimanfaatkan diskon tarifnya untuk pelanggan industri I3 dan I4. Kami support penuh peningkatan produksi karena penambahan demand menjelang puasa dan lebaran," ujar Ikhsan.
Sementara itu, upaya yang telah dilakukan PLN dalam menghadapi Ramadan di antaranya, membuat prosedur tetap kelistrikan Jakarta di Bulan Ramadan.
Lalu melakukan inspeksi jaringan listrik, menyiagakan personel dan peralatan pendukung, serta menyiapkan material cadangan.
"Di bulan Ramadan ini PLN tetap mengawal kelistrikan penghitungan suara dengan piket siaga di GOR atau Kecamatan," kata Ikhsan.