Bulan Suci Ramadan

Opick Bawa Sehelai Rambut Nabi, MUI: Banyak yang Menanyakan Kebenarannya Tapi Tak Perlu Menyalahkan

Opick membawa sehelai rambut Nabi Muhammad. Menurut Majelis Ulama Indonesia, ada beberapa pandangan soal itu, tapi tak perlu saling menyalahkan.

Dokumentasi Opick
Majelis ulama di Turki menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang kemudian diserahkan dan dibawa penyanyi religi Opick ke Indonesia. 

Banyak orang akan bertanya, benarkah sehelai rambut yang dibawa penyanyi religi Opick (45) dari Ankara, Turki, ke Jakarta, Indonesia, adalah benar milik Nabi Muhammad SAW.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengatakan hal tersebut ketika berbincang bersama Warta Kota, Kamis (9/5/2019), menanggapi sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki.

"Banyak yang bertanya kebenarannya. Perlu ada penelitian dari laboratorium," kata Masduki Baidlowi.

Opick ketika bertemu Dewan Ulama Turki di Ankara, Turki.
Opick ketika bertemu Dewan Ulama Turki di Ankara, Turki. (Dokumentasi Opick)

Masduki Baidlowi mengatakan, sepengetahuannya memang ada museum yang memelihara artefak kehidupan Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah rambut.

Di museum itu pula dirawat dan dipelihara hal-hal peninggalan Nabi Muhammad SAW.

Terkait sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia, Selasa (7/5/2019) malam, Masduki Baidlowi menyatakan, ada beberapa pandangan ulama.

Ini Syarat-syarat Untuk Opick Saat Diberi Kepercayaan Membawa dan Menyimpan Rambut Nabi Muhammad SAW

Penyanyi Religi Opick Menjalankan Ibadah Puasa Pertama Bersama Bebi Sylviana di Turki

Ahli Sunnah Waljamaah, kata Masduki Baidlowi, mengatakan, peninggalan Nabi Muhammad SAW adalah konsep barokah.

"Banyak yang menyebutnya sebagai barokah dari peninggalan nabi. Saat nabi mencukur rambutnya, ada kisah bahwa rambutnya diambil para sahabat," kata Masduki Baidlowi.

Barokah, kata Masduki Baidlowi, adalah konsep Allah memberikan berkat ke orang atau tempat-tempat tertentu, seperti Hajar Aswad di Mekkah.

Majelis ulama di Turki menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang kemudian diserahkan dan dibawa penyanyi religi Opick ke Indonesia.
Majelis ulama di Turki menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang kemudian diserahkan dan dibawa penyanyi religi Opick ke Indonesia. (Dokumentasi Opick)

"Para ahli Sunnah Waljamaah menganggap batu hitam Hajar Aswad itu sebagai benda yang menjadi berkah," jelas Masduki Baidlowi.

Sebaliknya, lanjut Masduki Baidlowi, para ahli Wahabi justru tidak mempercayai hal-hal peninggalan nabi tersebut sebagai barokah.

"Ahli Wahabi ini bahkan menganggapnya sebagai musrik," kata Masduki Baidlowi.

Majelis ulama di Turki menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang kemudian diserahkan dan dibawa penyanyi religi Opick ke Indonesia.
Majelis ulama di Turki menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang kemudian diserahkan dan dibawa penyanyi religi Opick ke Indonesia. (Dokumentasi Opick)

Masyarakat tidak perlu bingung menanggapi helai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia dan disimpan di rumahnya di Pulo Gebang, Jakarta Timur, itu.

"Sekarang tinggal mengikuti ajaran yang mana dan tidak perlu saling menyalahkan. Sebab, setiap padangan mempunyai rujukannya sendiri-sendiri," ujarnya.

Dijaga 24 Jam

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved