Kemenhub Membagikan Stiker Gerakan Keselamatan di Perlintasan Sebidang KA Bulak Kapal
Ada 10 rambu yang dipasang, dari kedua arah di Jalan Pahlawan baik dari arah Bulak Kapal ke Perumnas III maupun sebaliknya.
Penulis: Muhammad Azzam |
lihat foto
Direktorat Keselematan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membagikan sejumlah stiker berisikan sosialisasi Gerakan Keselamatan Nasional di perlintasan sebidang Kereta Api di perlintasan sebidang Jalan Pahlawan, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (3/5/2019).
Pembagian stiker ini langsung dilakukan oleh Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Edi Nursalam bersama jajarannya serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi kepada pengguna jalan.
Sejumlah komunitas pencinta Kereta Api juga turut serta dalam sosialisasi gerakan selamat di perlintasan kereta api.
Mereka membentangkan spanduk tentang seruan mendahulukan kereta api saat melintas di perlintasan sebidang.
Edi menjelaskan, gerakan nasional ini sengaja dicanangkan mengingat perlintasan kereta api di Bulak Kapal Kota Bekasi tanpa palang perlintasan atau sebidang. Sehingga kerap kali menimbulkan kecelakaan.
"Kita canangkan gerakan ini agar semua masyarakat maupun stakeholder di daerah peduli menciptakan keselamatan di perlintasan sebidang," kata Edi di Bekasi, Jumat (6/5/2019).
Edi mengungkapkan selain pembagian stiker dan pemasangan spanduk, gerakan ini juga diikuti dengan pemasangan rambu tambahan yang dipasang di sekitar perlintasan sebidang sebagai pemberitahuan tambahan dalam upaya menekan angka kecelakaan.
Rambu pemberitahuan baru yang dipasang di sepanjang Jalan Pahlawan Bulak Kapal.
Rambu itu terdiri dari rambu pemberitahuan dari jarak 100 meter sebelum mendekati perlintasan sebidang.
Ada 10 rambu yang dipasang, dari kedua arah di Jalan Pahlawan baik dari arah Bulak Kapal ke Perumnas III maupun sebaliknya.
"Di kedua arah seluruhnya 10 rambu baru kita pasang. Kita juga minta ditambah petugas jaga. Kita lakukan upaya ini ingin menekan angka kecelakaan di lokasi itu," ungkapnya.
Ia menambahkan tidak melakukan pemasangan fasilitas palang pintu kereta di Bulak Kapal dikarenakan itu kewenangan dari pemerintah daerah.
"Itu wewenang pemda, karena Bulak Kapal itu kan jalan Kota, bukan jalan pusat," katanya.
Namun, berdasarkan informasi tidak dibangunnya palang di perlintasan sebidang kereta api di Bulak Kapal dikarenakan akan dibangun underpass atau flyover dilokasi itu.
"Sebenarnya mau dipasang sebidang, tapi kan karena mau dibangun fly over atau underpass. Ini masih tahap kajian, pemerintah pusat yang bangun," katanya.
