Ramadan 2019

Tentukan 1 Ramadan, JIC akan Lakukan Rukyatul Hilal di Pulau Karya

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) akan melakukan rukyatul hilal di Pulau Karya, Kepulauan Seribu.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Istimewa
Arsip: Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta Jakarta Islamic Centre (JIC) ketika melakukan rukyatul hilal atau penetapan hari pertama Ramadan di Pulau Karya, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu pada tahun 2018 lalu. 

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) akan melakukan rukyatul hilal di Pulau Karya, Kepulauan Seribu.

RUKYATUL hilal di Pulau Karya akan dilakukan pada akhir bulan Sya`ban 1440 H atau 5 Mei 2019 mendatang untuk menentukan 1 Ramadan 1440 H.

Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre Ahmad Juhandi mengatakan, pihaknya sudah rutin melakukan kegiatan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan juga 1 Dzulhijjah sejak tahun 2015.

“Kegiatan rukyatul hilal ini merupakan program yang telah masuk dalam APBD, satu paket dengan kegiatan kajian dan pendidikan falakiyah yang diselenggarakan oleh Jakarta Islamic Centre,” ujar Juhandi, Kamis (2/5/2019).

Juhandi menambahkan pihaknya juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Agama dalam bentuk surat resmi yang dikirimkan ke Gubernur DKI Jakarta atas partispasi rukyatul hilal dan kegiatan kajian serta pendidikan falakiyah tersebut.

Beredar Kabar Menpora Imam Nahrawi Mengundurkan Diri, Inilah Penjelasan Resminya

KABAR BARU Syahrini Dipermalukan Demi Dapat Restu Menikahi Reino Barack Mantan Luna Maya

Lowongan Kerja 2019, Rekrutmen Bank Indonesia dan BNI Syariah, Simak Persyaratannya di Link Ini

“Pulau Karya dipilih setelah berdasarkan hasil riset lapangan yang melibatkan para pakar dan peneliti falakiyah dan astronomi dari Kementerian Agama RI, Rukyatul Hilal Indnesia (RHI) Pusat, dan dari Jakarta Islamic Centre pada tahun 2015,” katanya.

Rukyatul hilal di Pulau Karya dilakukan bersama dengan tim yang dibentuk Jakarta Islamic Centre dan dibantu tim dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) serta didukung oleh Kementerian Agama DKI Jakarta, Pengadilan Agama Jakarta Utara, Pemkab Kepulauan Seribu dan lain-lain.

Kepala Divisi Pendidikan dan Pelatihan Badan Managemen Jakarta Islamic Centre, Rakhmad Kiki Zailani menjelaskan untuk kegiatan falakiyah, diawali dengan Kuliah Umum bertema ”Jakarta Islamic Centre Sebagai Pusat Pengkajian, Pengembangan dan Pendidikan Falakiyah”.

“Jakarta Islamic Centre menyepakati untuk mengikuti kriteria terkini dari Rekomendasi Jakarta 2017 yang merupakan penyempurnaan Rekomendasi Istanbul Turki 2017, yaitu hilal dapat terlihat (visibilitas hilal) dengan tinggi bulan minimal 3 derajat dengan elongasi bulan minimal 6,4 derajat,” kata Kiki. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved